5 Fakta Seputar Kabar Jokowi Reshuffle Kabinet pada Rabu Pon: 9 Kali Diusulkan hingga Tanggapan KSP
Saat ini, Jokowi diisukan menggelar reshuffle kabinet pada Rabu, 23 Desember 2020 di mana hari tersebut merupakan hari Rabu Pon menurut kalender Jawa.
Menurutnya permasalahan utama dalam 100 hari kerja Jokowi adalah penegakan hukum.
Bahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly, dinilai sebagai menteri yang layak di-reshuffle dari kabinet.
"Saya kira mungkin jika kita memberikan otoritas pada Presiden untuk melakukan reshuffle kabinet untuk 100 hari kerja ini. Saya kira Menkumham mungkin adalah Menteri yang cukup layak untuk direshuffle," ujarnya dilansir melalui YouTube official iNews (30/1/2020).
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menjadi sorotan publik karena didemo ribuan warga Tanjung Priok di kantornya Jakarta, Rabu (22/1/2020).
2). Februari 2020
Menyikapi desakan reshuffle kabinet, Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal kabar tersebut.
Jokowi beserta Wakil Presiden Ma'ruf Amin belum memiliki pemikiran untuk melakukan pergantian di jajaran menterinya.
Pernyataan itu ia sampaikan setelah menghadiri Sidang Pleno Istimewa Laporan Mahkamah Agung (MA) Tahun 2019 di Jakarta Convention Center, Rabu (26/2/2020).
“Sampai detik ini saya dan Pak Wapres belum berpikir ke sana. Sudah cukup," ujarnya singkat.
Diketahui, wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju ini mendadak muncul tak lama setelah evaluasi 100 hari kerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
3). Juni 2020
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung adanya reshuffle alias perombakan kabinet serta pembubaran lembaga negara.
Hal ini dikatakan Jokowi di hadapan para menterinya saat Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Kamis (18/6/2020).
Pernyataan Jokowi ini dilandasi setelah tidak adanya progres signifikan dari kinerja para menteri terkait penanganan Covid-19.
"Bisa saja membubarkan lembaga negara, bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran kemana-mana saya," ucap Presiden.