Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Cerita Ukar, Korban Selamat dari Longsor di Sumedang, 5 Jam Tertimbun, Kaki hingga Kepala Terluka

Seorang lansia bernama Ukar (80) menjadi satu di antara korban selamat longsor Sumedang.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Asep (40), warga Bojongkondang lainnya yang selamat mengisahkan kengeriannya saat tebing setinggi 20 meteran di kampungnya longsor dan membuat 14 rumah warga rusak berat.

Longsor terjadi selepas Asar. Hujan sedang deras-derasnya mengguyur.

"Tiba-tiba terdangar suara gemuruh sangat keras. Warga berlarian keluar kompleks," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, kemarin.

Ia mengatakan, longsor terjadi saat hampir semua warga sedang berada di dalam rumah. Itu sebabnya banyak yang tak berhasil menyelamatkan diri dan tertimbun.

"Wilayah terjadinya longsor memang bertepatan di lereng terbing, dan itu merupakan kompleks perumahan yang sudah banyak di huni banyak warga," kata Asep.

Ia menduga ada puluhan warga terimbun pada longsor pertama, dan entah berapa lagi pada longsor kedua.

"Ada satu keluarga yang tertimbun dan sampai saat ini belum ditemukan," katanya.

Kengerian juga dikisahkan Hadi (65), yang saat longsor terjadi tengah menonton televisi bersama istri, anak, dan cucunya di rumah.

Saat longsor pertama, kata Hadi, material longsor tidak mengenai rumahnya.

"Saat longsor pertama anak, cucu, istri masih ada di rumah, warung juga masih buka, kan di rumah buka warung juga," ujarnya.

Baca juga: Longsor Tewaskan 13 Orang, Developer Perumahan di Desa Cihanjuang, Sumedang akan Diperiksa Polisi

Baca juga: Korban Longsor di Desa Cihanjuang Sumedang Bertambah, Kini Jadi 13 Orang, termasuk Danramil

Namun, saat hari mulai gelap, tiba-tiba kembali terdengar suara gemuruh.

"Saya cepat-cepat menyuruh keluarga keluar dari rumah. Warung langsung tutup, yang penting nyawa semua keluarga selamat," ujarnya.

Hadi mengaku sangat bersyukur, ia dan semua keluarganya luput dari maut, meski separuh rumahnya hancur dan terkubur.

"Sekarang kami tinggal dulu di rumah tetangga karena takut," ujarnya.

27 Orang Masih Dicari

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved