Gempa Bumi di Sulawesi Barat
Anak Perempuan Terjebak Reruntuhan Bangunan Gempa Mamuju, Suaranya Bergetar Saat Minta Tolong
Seorang gadis kecil korban gempa Mamuju yang terjebak reruntuhan bangunan, dengan suara bergetar, meminta tolong untuk dievakuasi.
TRIBUNTERNATE.COM - Seorang anak perempuan korban gempa Mamuju Sulawesi Barat yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) dini hari, terjebak reruntuhan bangunan.
Anak perempuan yang terjebak reruntuhan bangunan itu diketahui bernama Angel.
Dari video yang diunggah di kanal Youtube TribunTimur, bocah itu terlihat dari celah kecil di antara reruntuhan bangunan.
Saat ditanya apakah ada orang lain yang terjebak reruntuhan bangunan selain dirinya, ia menyebutkan ada korban lainnya yang bernama Cathrine.
Suara Angel terdengar bergetar saat ditanyai tentang keadaannya. Ia terlihat lemas dan ketakutan.
Diketahui dari suara pria yang merekam video tersebut, kejadian ini terjadi di Jalan KS Tubun 3, Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca juga: Panik Saat Evakuasi Gempa Mamuju, Seorang Wanita Tertabrak Motor
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 6.2 di Sulawesi Barat, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Kawasan Bukit dan Pesisir
Dikutip dari keterangan video TribunTimur, pria yang mengunggah video tersebut bernama Muhammad Syawal.
Ia mengatakan ada seseorang yang terlihat kakinya terjepit reruntuhan bangunan.
"Ada empat orang yang terjebak reruntuhan," kata Syawal.
Kemudian, ia juga mengatakan empat orang tersebut belum dievakuasi karena tertimpa reruntuhan berat.
Hal ini mengakibatkan proses evakuasi mengalami kesulitan.
"Susah diangkut karena tidak ada alat berat," lanjutnya.
Saat dikonfirmasi mengenai kebenaran video tersebut, Kepala Kantor Sar (Kakansar) Mamuju, Sulawesi Barat, Saidar Rahmajaya mengaku belum bisa memastikannya.
Pasalnya, hingga Jumat (15/1/2021) siang, pihaknya masih kesulitan untuk berkomunikasi.
Untuk itu, ia belum bisa mencari tahu sumber video tersebut untuk mengevakuasi sang anak.
"Ini yang masih kami mencari tahu dari mana sumbernya."
"Karena kebetulan tiga tim yang kami turunkan ke lapangan sampai sekarang masih belum bisa komunikasi," kata Saidar, dikutip Tribunnews.com dari tayangan Kompas TV, Jumat (15/1/2021).
Bahkan, alat komunikasi HT yang digunakan oleh timnya pun masih belum bisa tersambung satu sama lain.
Pihaknya berusaha mendapat informasi secara manual dengan mendatangi tiga tim evakuasi secara bergantian.
"Saya menggunakan HT juga masih belum bisa berkomunikasi jadi saya kesulitan sekali ini."
"Sehingga kami berusaha mendatangkan dari tim ke tim," ujar Saidar.
Baca juga: Penjelasan BMKG tentang Gempa Bumi Magnitudo 5.9 dan 6.2 di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat
Baca juga: Wajarkah Ada 5 Rentetan Gempa Kuat Guncang Indonesia Hari Ini? Ini Penjelasan BMKG
RS Mitra Manakara Mamuju Ambruk
Dikutip TribunTernate.com dari Kompas.com, gempa yang mengguncang Mamuju ini mengakibatkan RS Mitra Manakara Mamuju ambruk.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju sudah menangani evakuasi di RS Mitra Manakara.
Pihak BPBD Kabupaten Mamuju mendirikan tenda darurat bagi pasien di halaman rumah sakit.
Tenda darurat tersebut didirikan atas permintaan pihak RS Manakkarra, lantaran pasien di lantai 2 dan 3 masih trauma dan takut ada gempa susulan.
Keterangan ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Harian BPBD Mamuju Ali Rachman.
"Pihak rumah sakit meminta agar didirikan tenda sementara untuk merawat pasien dari lantai dua dan lantai tiga. Gempa tersebut membuat para pasien panik," kata Ali.
Gempa Mamuju Magnitudo 6.2
Jumat (15/1/2021) dini hari, gempa susulan mengguncang Mamuju dengan kekuatan magnitudo 6.2.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (IBMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.
Menurut BMKG, gempa yang terjadi sekitar pukul 02.30 WITA tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Dikutip dari TribunTimur.com, gempa terasa di beberapa daerah.
Mulai dari Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, Polewali Mandar, Pinrang, Pare-pare, Mamasa, Makassar dan Gowa ikut merasakan gempa yang berpusat di Majene tersebut.
Akibat gempa ini banyak bangunan rumah dan perkantoran yang ambruk.
Beberapa bangunan yang ambruk adalah RS Mitra Manakarra, Kantor Gubernur Sulbar, Hotel Matos Mamuju, serta Alfa Midi Jalan Pababari.
(TribunTernate.com/Qonitah Rohmadiena)