Kasus Covid-19 Pecah Rekor Tertinggi Empat Hari Berturut-turut, Epidemiolog: Alarm untuk Pemerintah
Naiknya kasus Covid-19 di Indonesia disebut sebagai alarm bagi pemerintah dalam memberlakukan sejumlah kebijakan untuk menekan penyebaran virus corona
TRIBUNTERNATE.COM - Angka kasus infeksi virus corona Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan.
Bahkan, jumlah kasus harian Covid-19 telah memecahkan rekor tertinggi selama pandemi dalam empat hari berturut-turut, sejak Rabu (13/1/2021) hingga Sabtu (16/1/2021).
Dikutip dari covid19.go.id, pada Rabu lalu terdapat 11.278 kasus baru, yang mana sempat menjadi kasus harian tertinggi yang pernah tercatat.
Keesokan harinya, yakni pada Kamis, kasus infeksi kembali pecah rekor dengan tambahan 11.557 kasus.
Kemudian pada Jumat, ada 12.818 kasus, angka lebih tinggi dari pada rekor sebelumnya.
Pada Sabtu hari ini, terdapat 14.224 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Dengan tambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 896.642 kasus.
Sementara itu, total kasus sembuh mencapai 727.358 kasus dan total kasus kematian tercatat sebanyak 25.767 menurut data per Sabtu (16/1/2021).
Baca juga: Banjir Besar di Kalimantan Selatan, Chanee Kalaweit: Pasti Terkait dengan Deforestasi Besar-besaran
Baca juga: Update Covid-19 di Indonesia 16 Januari 2021: Ada 14.224 Kasus Baru, Kembali Pecah Rekor Tertinggi
Baca juga: Pemakaman Korban Sriwijaya Air SJ182 Fadly Satrianto Diiringi Isak Tangis Sang Ibunda
Alarm untuk Pemerintah
Sementara itu masih terus naiknya kasus Covid-19 di Indonesia disebut sebagai alarm bagi pemerintah dalam memberlakukan sejumlah kebijakan untuk menekan penyebaran virus corona.
Hal itu diungkapkan oleh ahli epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani.
Satu di antaranya ialah mengenai kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali yang dinilai Laura belum menunjukkan hasil.
"Yang harus dievaluasi ya kebijakan PPKM, PPKM belum berhasil, sudah hampir seminggu, kasusnya tidak menurun malah naik," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (15/1/2021).

Laura menilai kebijakan PPKM tidak dilakukan secara tegas.
"Di lapangan bahkan terkesan tidak ada kebijakan PPKM," ungkapnya.