Minum Susu Sapi Bisa Tingkatkan Kolesterol, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan Ahli Gizi
Susu sapi adalah salah satu bahan pangan yang mudah ditemui dan punya kandungan gizi yang baik untuk tubuh.
Berdasarkan data National Institute of Health, konsumsi 25 gram protein kedelai per hari secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Kemampuan susu kedelai tersebut juga didukung oleh kandungan kadar lemak tak jenuh ganda, mineral, vitamin, dan kandungan seratnya.
Alternatif kedua adalah susu almond.
"Almond menyehatkan jantung," kata John Day, MD yang merekomendasikan buah ini bagi pasien-pasien jantungnya.
Susu almond mengandung 30 hingga 40 kalori per 1 cangkirnya. Kabar baiknya lagi, susu almond tidak mengandung lemak jenuh.
Sama seperti susu kedelai, karena berasal dari tumbuhan, susu almond tidak mengandung kolesterol.
Selain itu, susu almond memiliki kandungan asam lemak tak jenuh ganda, yang mampu menurunkan kolesterol LDL.
Fungsi lain asam lemak tak jenuh ganda adalah mengurangi peradangan dan meningkatkan kognisi otak.
Dengan berbagai manfaat yang dimiliki, susu almond memang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Sayangnya, susu almond rendah protein. Sehingga, susu almond tidak bisa diandalkan sebagai sumber protein.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Minum Susu Sapi Bisa Tingkatkan Kolesterol?"