Sering Kritik soal Covid-19, Dokter Tirta & Orang Tuanya Kerap Dapat Teror hingga Ancaman Pembunuhan
Dokter Tirta mengaku, dirinya dan orang tuanya kerap mendapat ancaman teror karena ia sering menyuarakan kritik soal Covid-19.
"Menkes yang baru juga bilang selama ini kita salah dalam hal pelacakan secara epidemiologi, apakah kamu setuju dengan pernyataan itu?" tanya host.
Menyetujui hal itu, Dokter Tirta menyebut bahwa sebelumnya Menkes sudah bertemu dengan para pihak yang bertugas langsung menangani Covid-19.
"Setuju, beliau itu ngomong seperti itu karena beliau ada diskusi dengan Kawal Covid, Lapor Covid, dan peneliti-peneliti dari berbagai universitas," ujar Dokter Tirta.
Dirinya menyebutkan, pada pertemuan itu, para pihak yang bertugas langsung menangani Covid-19 juga mengatakan hal yang sama dengan pernyataan Dokter Tirta, yakni Indonesia salah soal tracing.
"Mereka mengatakan epidemiologi kita itu agak salah tracingnya, tracing itu melacak orang-orang di sekitar yang positif," kata Dokter Tirta.
Selain untuk tracing orang-orang di sekitar orang yang positif, Dokter Tirta juga menyebutkan, tracing juga digunakan untuk melacak orang-orang yang berpotensi terkena paparan Covid-19.
Ia mencontohkan misalnya seperti orang-orang yang menghuni perkampungan.
"Dan melacak orang-orang yang berpotensi kena, kayak di perkampungan," lanjutnya.
Setelah itu, dirinya menegaskan kembali pernyataannya, bahwa Indonesia selama ini telah salah kaprah soal tracing.
"Lha yang terjadi di Indonesia, itu jadi syarat transprotasi dan masuk kantor. Ini salah besar," tegasnya.
Video selengkapnya:
(TribunTernate.com/Qonitah)