AHY dan Gonjang-ganjing Partai Demokrat Jadi Sorotan: Dinilai Penuh Intrik, Popularitas Melejit
Nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tengah menjadi sorotan publik dan terpampang di berbagai media massa.
Dia beralasan, tindakan KLB justru menyelamatkan Partai Demokrat dan merebut kembali kejayaaan politik yang pernah dicapai.
Hal itu, lanjut Darmizal, demi mewujudkan kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik.
"Kami hanya ingin melihat partai Demokrat kembali meraih suara gemilang pada Pemilu 2024 nanti," kata dia.
• Gibran Rakabuming Diduga Disiapkan untuk Pilgub DKI, Ketua DPP PDIP: Pola Pikir Dangkal, Pragmatis
• ASN Dilarang Bepergian selama Liburan Imlek 11-14 Februari 2021, Dikenai Sanksi Jika Nekat Melanggar
3. Ujung dan Pangkal Tidak Jelas
Artikel lain Tribunnews.com menuliskan, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut polemik rencana pengambilalihan paksa atau kudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat, tidak jelas akhir persoalannya.
"Semrawut, ujung pangkalnya tidak jelas," ujar Jazilul saat dihubungi, Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Jazilul enggan mengomentari sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak membalas surat dari AHY, terkait adanya dugaan keterlibatan pejabat tinggi negara dalam rencana kudeta.
"PKB tidak mau terlibat dan dilibatkan dalam pusaran masalah internal rumah tangga orang," ucap Jazilul.
4. Playing Victim
Aktivis Barigade 98 Aznil Tan meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak mengaitkan Presiden Jokowi dengan isu kudeta Partai Demokrat lewat jalur Kongres Luar Biasa (KLB).
"Tidak adanya untungnya buat Jokowi mau dorong orang sekitarnya untuk ambil Demokrat. Malah Jokowi rugi karena tidak ada balance of power. Jokowi komit dengan demokrasi," ujar Aznil Tan dalam rilisnya, Jumat (5/2/2021) diberitakan Tribunnews.com.
Aznil Tan yang tergabung dalam relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 dan sempat berseberangan dengan Moeldoko menyindir AHY sedang memainkan playing victim dan seolah-olah terzalimi.
"Politik playing victim masih menjadi sebuah pola yang digunakan oleh politikus. Berpura-pura terzalimi oleh penguasa agar publik merasa iba dan lalu muncul dukungan! " tutup Aznil Tan.
5. Kerja Keras
Masih dari Tribunnews.com, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra angkat bicara menanggapi kritikan mantan Wasekjen Demokrat, Muhammad Darmizal MS.