Kronologi Pembunuhan Ibu dan Anak di Aceh Timur, Pelaku Sempat Rudapaksa Korban setelah Menganiaya
Kronologi pembunuhan ibu dan anak di Aceh Timur yang ditemukan di bawah kolong tempat tidur. Selain mengianiaya, pelaku sempat merudapaksa sang anak.
Penemuan mayat ibu dan anak ini, berawal dari kecurigaan dari seorang warga yang sudah tiga hari tidak melihat korban.
Berdasarkan keterangan Keuchik (Kepala Desa) Simpang Jernih, Andika, awalnya Nek Sebeng, yang merupakan teman korban S, sempat menanyakan keberadaan korban S kepada menantunya yang bernama Fatimah.
Andika mengatakan, Nek Sebeng heran karena sudah tiga hari korban S tidak terlihat.
“Nek Sebeng kemudian mendatangi sendiri rumah korban dan melihat banyak lalat di depan rumah,” ujar Andika, dikutip dari Serambinews.com.
Melihat hal ini, Nek Sebeng kemudian melaporkan kepada menantu korban, Fatimah, bahwa di depan rumah korban banyak lalat.
Mendapati laporan tersebut, Fatimah kemudian meminta bantuan M Nasir dan perangkat desa lainnya untuk mengecek ke dalam rumah.
Saat melakukan pengecekan, Nasir menghubungi Fatimah melaporkan bahwa ia juga melihat banyak lalat di teras rumah.
Selain itu, Nasir juga mengatakan bahwa, bau busuk tercium dari dalam rumah.
Setelah itu, anak korban S meminta Nasir untuk mendobrak pintu rumah.
Begitu pintu terbuka, warga terkejut melihat banyak ceceran darah di depan pintu kamar.
"Saat kami masuk, pintu kamar juga terkunci dari luar. Kemudian kami buka dan terlihat ceceran darah di lantai," ujar Andika.
Andika mengatakan, ia dan para perangkat desa lainnya menemukan ibu dan anak tersebut di bawah kolong tempat tidur dalam keadaan sudah meninggal.
"Kemudian kami cari orangnya, ternyata kedua-duanya sudah meninggal di bawah kolong tempat tidur," terang Andika.
Saat ini, kedua pelaku telah diamankan di Mapolres Aceh Timur untuk proses hukum lebih lanjut.
(TribunTernate.com/Qonitah)