Mengaku Benci Perempuan, Rian Pembunuh Berantai di Bogor Cekik Korbannya hingga Tewas
Kepada polisi, Rian mengaku motifnya melancarkan aksi sadis pada kedua korbannya tersebut lantaran dirinya mengaku membenci perempuan.
TRIBUNTERNATE.COM- Sebuah mayat wanita ditemukan di depan toko bangunan di Jalan Raya Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Kamis (25/2/2021).
Mayat tersebut diketahui berinisial DS, ditemukan dengan kondisi kedua kaki terikat dan dimasukkan ke dalam kantong plastik sampah berukuran besar berwarna hitam.
Polisi juga menemukan sebuah mayat di kebun kosong pinggir jalan alternatif Puncak Bogor, Jawa Barat.
Sama seperti korban DS, mayat yang diketahui berinisial EL ini dibungkus menggunakan plastik hitam lalu dimasukkan ke dalam tas ransel gunung ukuran besar.
Polisi telah menemukan pelaku pembunuhan kedua mayat wanita itu.
Ternyata, pembunuh kedua wanita itu adalah orang yang sama bernama MRI alias Rian (21).
Kepada polisi, Rian mengaku motifnya melancarkan aksi sadis tersebut lantaran dirinya mengaku membenci perempuan.
“Saya benci pak sama perempuan,” ujar Rian dikutip dari rilis yang didapatkan TribunTernate.com Jumat (12/3/2021).
Rian mengaku mengenal korbannya dari media sosial.
Melalui media sosial itu, Rian beraksi memilih korbannya dengan dalih ingin menggunakan jasa prostitusi online Open BO (Booking Order).

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Terjun ke Jurang di Sumedang, 27 Orang Tewas, 34 Selamat, 1 Terhimpit
Baca juga: Meski Sudah Meninggal, Wanita yang Bunuh Suaminya karena Membela Diri Ini Tetap Dihukum Gantung
“(Kenal dari) open BO,” aku Rian.
Rian juga mengaku memberi iming-iming kepada korbannya dengan mengatakan akan membayar Rp 1 juta.
Kemudian, Rian juga mengatakan, dalam melancarkan aksinya membunuh korbannya, ia mencekik kedua korban hingga tewas.
Setelah memastikan korban tewas, Rian membungkus korban dengan plastik dan dimasukkan ke dalam tas ransel warna hitam.
Pelaku mengaku menyewa tas ransel tersebut dari temannya.
“Dicekik, saya bungkus plastik, saya sewa tas di temen saya,” ujar Rian.
Setelah itu, Rian membuang mayat korban kemudian ia pulang.
“(Abis itu saya) pulang,”
Kepada polisi, Rian juga mengaku bahwa dirinya merasa berdosa atas perbuatan keji yang telah dilakukannya itu.
“Merasa berdosa pak,” aku Rian.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Ibu dan Anak di Aceh Timur, Pelaku Sempat Rudapaksa Korban setelah Menganiaya
Baca juga: Remaja 15 Tahun Jadi Tersangka setelah Bunuh Pria yang Ingin Memerkosanya
Rian Memiliki Pola yang Serupa dalam Membunuh Korbannya, Modus Diajak Kencan di Hotel Kemudian Dibunuh
Dalam rentang dua minggu, Rian membunuh dua orang wanita dengan pola yang serupa.
Kapolresta Bogor, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, aksi Rian dimulai dari berkenalan dengan para korban via media sosial Facebook.
Setelah itu, tersangka membawa para korbannya ke penginapan di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor untuk berkencan.
Dijelaskan Susatyo, Rian membunuh dengan cara mencekik kedua korban di hotel yang sama, tapi berbeda kamar.
"Di sebuah penginapan di daerah Puncak dua-duanya. Di tempat yang sama hanya berbeda kamar, dengan mencekiknya. ini sesuai dengan hasil autopsi terhadap kedua korban," kata Susatyo dalam konferensi pers di kantornya, Kota Bogor, Kamis (11/3/2021) dikutip dari Kompas.com.
Setelah membunuh, Rian merampas harta benda para korban sebelum hendak membuang mayat.

Pola yang sama Rian lakukan ketika membuang mayat korban.
Dia memasukkan korbannya ke dalam ransel gunung besar, lalu menggendongnya selama mengendarai sepeda motor untuk mencari lokasi pembuangan jasad.
Yang berbeda hanya pemilihan lokasi untuk membuang kedua mayat tersebut.
Salah satu korban berinisial DS (18) ditemukan dengan kondisi kedua kaki terikat di dalam kantong plastik hitam di pinggir Jalan Raya Cilebut, Kota Bogor, Kamis (25/2/2021) pagi.
Dari hasil autopsi DS oleh Polresta Bogor, ditemukan adanya luka benda tumpul di bagian leher yang dicurigai sebagai bekas cekikan.
Sementara itu, korban lain berinisial EL (23) ditemukan tergeletak di pinggir jalan Desa Pasir Angin, Megamendung, Kabupaten Bogor.
Pada jasad EL saat ditemukan, terdapat bercak darah di mulut korban.
(TribunTernate.com/Qonitah)