Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Capai Rp95,1 Miliar, Warga Desa di Klaten Bersiap Terima Uang Ganti Rugi Pembangunan Tol Yogya-Solo

Desa Kranggan, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah bakal terima limpahan uang ganti rugi (UGR) pembangunan proyek jalan tol Yogya-Solo hingga Rp95,1 M.

SURYA/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi jalan tol. Dalam foto: Suasana jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) di dekat Gerbang Tol Lebani, Gresik, Jawa Timur, Selasa (24/11/2020). 

Contohnya, Mulyana seorang warga Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Sesuai rencana, Mulyana akan menerima UGR proyek pembangunan tol Yogyakarta-Solo senilai Rp 724 juta.

UGR itu ia terima atas kompensasi proyek pembangunan trans Jawa yang ikut menerjang tanah miliknya.

Pria berusia 52 tahun itu pun bercita-cita memanfaatkan uang ganti rugi tersebut untuk naik haji sekeluarga.

"Tanah saya yang terdampak pembangunan tol seluas 1.103 meter persegi. Itu nominal UGR-nya ada sekitar Rp724 juta," kata Mulyana, dikutip dari TribunJogja.com, Selasa (16/3/2021).

Ia mengatakan, tanah miliknya yang ikut diterjang pembangunan tol tersebut merupakan lahan persawahan.

Tanah tersebut dihargai oleh appraisal sekitar Rp600.000 per meter.

Baca juga: Setelah Disindir Ridwan Kamil Kenaikan Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Akhirnya Ditunda

Baca juga: Termahal! Denda Main HP Rp 750 Ribu, Intip Besaran Denda Tilang Elektronik di Jalan Tol Lainnya Ini

Patok tol Yogyakarta-Solo yang berada di jalan kampung di Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Selasa (16/3/2021).
Patok tol Yogyakarta-Solo yang berada di jalan kampung di Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Selasa (16/3/2021). (Tribun Jogja/Almurfi Syofyan)

"Tanah basah di sini harga normalnya sekitar Rp250 ribu hingga Rp300 ribu. Ketika tanah saya dihargai Rp600an saya terima saja," ucap dia.

Menurutnya, uang yang bakal ia terima akan digunakan untuk naik haji sekeluarga dan sisanya untuk ditabung.

"Saya setuju, nanti kalau sudah terima uangnya mungkin akan saya pakai untuk naik haji bersama istri dan keempat anak saya," ucapnya.

Sementara itu, warga lainnya Sartono mengaku bakal memanfaatkan uang ganti rugi tol Yogyakarta-Solo yang bakal ia terima untuk membeli sawah lagi.

"Saya kalau sudah terima uangnya akan beli sawah lagi di sekitar desa ini. Saya biasanya bertani dan tentu memanfaatkan uangnya untuk kelangsungan hidup lagi," ucap pria berusia 49 tahun itu.

Ia menceritakan, tanah miliknya yang terkena proyek pembangunan tol Yogyakarta-Solo memiliki luas 1.080 meter persegi.

"Tanah seluas itu dihargai Rp 710 juta. Saya kalau dapat beli tanah di sini lagi. Mudah-mudahan bisa terwujud. Kalau tidak ya di desa tetangga," imbuhnya.

(TribunJogja.com/Almurfi Syofyan)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Uang Ganti Rugi Pembangunan Jalan Tol Yogya-Solo Rp95,1 Miliar Bakal Guyur Satu Desa di Klaten"

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved