Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kandungan Tripsin Babi pada Vaksin AstraZeneca dan Fatwa Mubah MUI, Kemenkes RI Beri Penjelasan

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, menyebut ada 3 hal yang harus diketahui tentang proses pembuatan vaksin.

JOEL SAGET / AFP
Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, foto diambil pada 23 November 2020. 

Sementara itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengimbau agar masyarakat tidak ragu untuk menggunakan vaksin AstraZeneca.

Zainut mengatakan vaksin AstraZeneca sudah mendapat fatwa dari MUI dan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EAU) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kementerian Agama menyerahkan sertifikat halal vaksin Sinovac untuk Covid-19 kepada PT Bio Farma (Persero) pada Rabu (13/1/2021) hari ini. Mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, sertifikat halal yang diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag pada 12 Januari 2021 itu diserahkan oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi kepada Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir.
Kementerian Agama menyerahkan sertifikat halal vaksin Sinovac untuk Covid-19 kepada PT Bio Farma (Persero) pada Rabu (13/1/2021) hari ini. Mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, sertifikat halal yang diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag pada 12 Januari 2021 itu diserahkan oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi kepada Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir. (Tribunnews/Istimewa)

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak ragu menggunakan vaksin AstraZeneca," ujar Zainut melalui keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).

Dia meminta masyarakat tidak menjadikan polemik perbedaan pendapat fatwa tentang kehalalan vaksin AstraZaneca.

Menurutnya, pihak yang memfatwakan halal maupun yang tidak, berkesimpulan bahwa vaksin AstraZeneca boleh digunakan karena ada unsur kedaruratan dan kebutuhan syar'i yang mendesak.

"Dalam ajaran agama menjaga keselamatan jiwa manusia itu harus lebih diutamakan dan didahulukan," tutur Zainut.

Melalui program vaksinasi, Zainut berharap kekebalan kolektif atau herd immunity dapat segera terwujud.

Vaksinasi diharapkan dapat menekan laju penyebaran Covid-19 dan masyarakat selamat dari bahaya virus Corona.

"Pemerintah telah menargetkan herd immuity masyarakat bisa tercapai pada Maret 2022," kata Zainut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjelasan Kemenkes Terkait Pemanfaatan Tripsin Babi pada Vaksin AstraZeneca

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved