Kebakaran Kilang Minyak Balongan
Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan, Pakar ITB: Terlalu Pagi Jika BMKG Sebut Tak Ada Petir
"Jadi masih terlalu pagi kalau BMKG mengatakan petir tidak terjadi di daerah sekitar Balongan pada saat kebakaran tangki Pertamina,”
lihat foto
“Ketika kami minta data petir ke BMKG, ternyata data mereka menyebut bahwa cluster petir berjarak 80 kilometer dari Tower 18 PT Inalum. Melencengnya jauh banget,” tegasnya.
Baca juga: Viral Wanita Tinggal di Gerobak bersama Anjing dan Kucing Peliharaan: Berusaha Beri Makan Dry Food
Baca juga: Kurang dari 24 Jam, Pengemudi Mobil Fortuner Arogan yang Todongkan Pistol Berhasil Diamankan Polisi
Baca juga: Fakta ZA Serang Mabes Polri: Sempat Tulis Surat Wasiat, Polisi Dalami Map Kuning, Bawa Pistol Airgun
Di sisi lain Zoro menyebut, bahwa petir memungkinkan menjadi penyebab terbakarnya tangki kilang.
Terlebih, petir tropis yang memang memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan petir sub tropis.
Petir tropis memiliki sambaran tinggi, amplitudo besar, gelombang sangat curam, impulse force-nya bisa mengancurkan, dan muatan arus petir jauh lebih besar.
“Sebenarnya tangki-tangki Pertamina memenuhi standar pengamanan. Hanya saja, karena petir tropis memang sangat kuat, bisa membuat tangki berlubang,” lanjutnya.
Ketika tangki berlubang, lanjut Zoro, memungkinkan terbakar.
Karena tiga komponenan penyebab kebakaran adalah spark yang berasal dari petir, bahan bakar, dan oksigen.
Tadinya oksigen tidak ada. Tetapi ketika tangki bolong, jelasnya, maka ada ruang untuk oksigen.
Zoro juga menyebut, secara historis banyak kebakaran tanki kilang yang disebabkan sambaran petir.
“Saking banyaknya, sampai pernah dibukukan. Dalam buku tersebut dijelaskan mengenai tanki kilang yang pernah terbakar akibat petir. Termasuk di kilang Malaysia,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakar ITB: Terlalu Dini Menyebut Petir Tidak Terjadi Saat Kebakaran Tangki Balongan
