Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Mardani Ali Sera: Permenperin Nomor 3 Tahun 2021 Jangan Dijadikan Alasan Impor Gula

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengkritik kebijakan pemerintah untuk melakukan impor gula.

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. 

Rajin Impor Gula

Indonesia dari tahun ke tahun rajin mengimpor gula dari berbagai negara dengan jumlah jutaan ton per tahun.

Untuk tahun ini, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) siap menyalurkan sekitar 75.000 ton Gula Kristal Putih (GKP) secara bertahap ke pasar konsumsi pada kuartal dua dan tiga tahun 2021.

Direktur Utama RNI, Arief Prasetyo Adi mengatakan, ditargetkan gula tersebut mulai mengisi pasar konsumsi menjelang puasa dan Lebaran agar dapat memenuhi lonjakan permintaan

Sebagai informasi, Bos RNI ini telah melakukan peninjauan bongkar dan muat gula impor RNI di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin, 29 Maret 2021.

Pada tahun ini RNI mendapatkan penugasan untuk mengimpor sekitar 75.000 ton white sugar (Gula Kristal Putih).

“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengamankan stok kebutuhan pokok khususnya menjelang hari besar keagamaan nasional," jelas Arief Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (30/3/2021).

Ia melanjutkan, penugasan ini sejalan dengan peran RNI sebagai Koordinator BUMN Klaster Pangan dalam menjaga stabilitas dan ketahanan pangan nasional.

Gula yang didatangkan RNI disiapkan untuk pemenuhan kebutuhan gula nasional yang permintaannya saat ini masih jauh lebih tinggi dibanding produksi dalam negeri.

Gula yang diimpor RNI ini didatangkan secara bertahap di sejumlah pelabuhan.

Pengiriman pertama telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Minggu (28/3/2021) sekitar 6 ribu ton.

Kedatangan berikutnya di Pelabuhan Belawan Medan sekitar 15 ribu ton dan Tanjung Perak Surabaya sekitar 30 ribu ton, serta di Tanjung Priok akan datang lagi sekitar 24 ribu ton.

RNI memastikan, GKP yang sudah tiba segera didistribusikan untuk mengisi pasar konsumsi rumah tangga yang meningkat jelang puasa dan lebaran.

Langkah ini guna mengantisipasi kelangkaan komoditas gula yang berpotensi terjadi saat mendekati hari besar keagamaan nasional (HBKN).

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jaga Kebutuhan Pasar, RNI Segera Salurkan 75 Ribu Ton Gula Impor

(TribunTernate.com/Rizki A.) (Tribunnews.com/Bambang Ismoyo)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved