Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Data CVR Rekaman Percakapan Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Diunduh, Bagaimana Isinya?

Data CVR pesawat Sriwijaya Air dengan nomor registrasi PK-CLC telah berhasil diunduh oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Tribunnews/Herudin
Penampakan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang telah ditemukan saat ditunjukkan di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/3/2021). CVR dari pesawat yang mengalami kecelakaan jatuh di kawasan Kepulauan Seribu ini ditemukan pada selasa malam (30/3/2021) pukul 20.00 WIB dengan alat TSHD King Arthur 8 di dasar lumpur laut. 

Tanggal 22 Februari sampai dengan tanggal 12 Maret 2021, tim KNKT berkoordinasi dengan pihak PT Sriwijaya Air untuk penggunaan metode penyedotan lumpur atau Trailing Suction Hopper Dredger (TSHD) oleh kapal King Arthur 8 yang saat itu masih berada di Teluk Lamong (Pacitan) Jawa Timur. 

Sebelum pelaksanaan penyedotan lumpur, tim penyelam yang dipimpin oleh KNKT melaksanakan penyelaman untuk pembersihan area dengan mengangkat puing-puing pesawat yag terlihat sekaligus melakukan pencarian dengan metode visual. 

Baca juga: Black Box Berisi CVR Milik Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan, Apa Itu CVR?

Baca juga: Sebulan Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182: Boeing Digugat Keluarga Korban, Kotak CVR Belum Ditemukan

Tanggal 15 Maret 2021, tim penyelam (termasuk penyelam dari Pulau Pari dan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu) melaksanakan pembersihan area. 

Tanggal 25 Maret 2021, kapal TSHD King Arthur 8 sampai di perarian pulau Lancang Kepulauan Seribu.

Mulai tanggal 25 Maret 2021 pencarian CVR dilakukan dengan cara penyedotan lumpur oleh kapal TSHD King Arthur 8 dengan area yang diperbesar yaitu 90 x 90 meter. 

Tanggal 30 Maret 2021 jam 20.05 WIB, CVR tersedot dari bawah air dan ditemukan di penampungan serpihan kapal TSHD King Arthur 8.

Hingga saat ini, proses investigasi masih terus dilakukan oleh tim KNKT disertai dengan proses penelitian yang mendetail. 

"Setelah ditemukannya semua bagian black box ini memberikan titik terang untuk dapat mengusut penyebab terjadinya kecelakaan yang meluluhlantakkan seluruh isi pesawat agar kecelakaan dengan penyebab yang sama tidak kembali terulang di kemudian hari," kata Soerjanto.

Pesawat Sriwijaya SJ 182 rute Jakarta-Pontianak diketahui jatuh di perairan Kepulauan Seribu hanya empat menit setelah terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada 9 Januari lalu.

Pesawat itu membawa total 62 penumpang dengan rincian, enam awak pesawat aktif.

Kemudian 56 penumpang, terdiri dari 40 dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga balita.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "2 Jam Rekaman Percakapan Kecelakaan Sriwijaya SJ 182 Berhasil Diunduh"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved