Polemik Vaksin Nusantara, Menkes Budi Gunadi Enggan Berkomentar, Presiden Jokowi Diminta Menengahi
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin akhirnya memberi sedikit komentar mengenai Vaksin Nusantara yang saat ini dilingkupi kontroversi.
TRIBUNTERNATE.COM - Di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang masih belum juga usai, muncul polemik yang ditimbulkan oleh Vaksin Nusantara.
Vaksin Nusantara diprakarsai oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersama Undip dan Aivita Biomedical Corporation.
Diketahui, Vaksin Nusantara belum mendapatkan izin persetujuan uji klinik (PPUK) tahap II dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM).
BPOM menilai Vaksin Nusantara belum memenuhi standar uji klinis dan cara pembuatan obat yang baik.
Namun, tim peneliti memutuskan untuk tetap melanjutkan uji klinis fase kedua.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin akhirnya memberi sedikit komentar mengenai Vaksin Nusantara yang saat ini dilingkupi kontroversi.
Namun, ia tidak banyak memberi komentar lantaran ingin fokus untuk mendatangkan vaksin Covid-19 ke Tanah Air.
Terkait Vaksin Nusantara, Budi Gunadi Sadikin hanya ingin fokus kepada penyebaran vaksin agar proses vaksinasi merata.
Hal ini yang mendasari dirinya enggan untuk mengomentari.
“Itu sebabnya aku lebih banyak diam. Mesti ngurusin itu, padahal mendingan aku lobi Pfizer, it's really saving life. Ini bukan saatnya kita menghabiskan waktu untuk itu,” kata Budi Gunadi Sadikin saat diskusi virtual, Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Update Isu Reshuffle Kabinet: Menantu Wapres RI dan Cak Imin Disebut, Muhammad Lutfi Digeser?
Baca juga: Herzaky Mahendra: Pendaftaran Logo Partai Demokrat sebagai HAKI Bukan Atas Nama Pribadi SBY
Baca juga: Dugaan Penistaan Agama, Jozeph Paul Zhang Mengaku Nabi ke-26, Ini Tanggapan MUI dan Nahdlatul Ulama
Menkes RI pun mempercayakan wewenang kepada BPOM terkait vaksin Nusantara.
Perihal vaksin, lanjutnya, hanya dapat dibicarakan di tataran peneliti ilmiah, bukan di sosial media.
“Aku sulit komentar, ini sangat ilmiah, yuk lebih banyak kita biarkan orang-orang di bidang itu berbicara. Saya nggak ngerti jujur. Kalau saya komentar juga, harusnya ditanya ke ahlinya dan biarkan mereka berdebat di tataran ilmiah,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata Menkes, BPOM dapat melaporkan temuannya terkait vaksin nusantara langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), bukan kepada dirinya.
“Kita maunya sih ngeberesih vaksin datang dulu, vaksinasi bisa dilakukan dengan baik dan kita siapkan lah nanti ada vaksin-vaksin yang bagus,” tuturnya.