Pengacara Rizieq Shihab Ditangkap Densus 88 Terkait Dugaan Terorisme, Berikut Rekam Jejak Munarman
Densus 88 menangkap Pengacara Rizieq Shihab, Munarman di Kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (27/4/2021) atas dugaan kejahatan terorisme.
Munarman dan keluarganya hidup terpisah, namun mereka selalu bertemu pada akhir pekan hingga kepindahannya ke Jakarta pada tahun 2000, sebelumnya keluarganya tinggal bersama keluarga Munarman di Palembang.
Keluarganya kemudian ikut pindah ke Jakarta saat anak-anaknya mulai masuk TK.
Karier
Karier Munarman dimulai saat ia bergabung dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Palembang sebagai sukarelawan pada tahun 1995.
Kemudian, Munarman dipromosikan sebagai Kepala Operasional organisasi yang sama pada tahun 1997.
Lantas, ia beralih menjadi Koordinator Kontras Aceh pada tahun 1999-2000 dan tinggal di sana.
Karier Munarman berlanjut hingga ia menduduki posisi Koordinator Badan Pekerja Kontras di mana ia kemudian berelokasi ke Jakarta dari Aceh.
Pada bulan September 2002, Munarman terpilih sebagai Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) setelah YLBHI mengalami kekosongan kepemimpinan selama sembilan bulan.
Dari keterangan beberapa teman, minat Munarman pada gerakan Islam bermula saat ia menjadi anggota Tim Pengacara Abu Bakar Ba'asyir tahun 2002.
Usai mendampingi Ba'asyir, Munarman mulai dekat dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Dari HTI, Munarman mulai mengenal sejumlah tokoh Islam garis keras, termasuk Ketua FPI Habib Rizieq Shihab. Ia lantas mendirikan An Nashr Institute.
Sebagian berita ini dikutip dari Surya: Biodata Munarman Sekum FPI, Dilaporkan ke Polisi Karena Sebut 6 Anggota Laskar Tak Bawa Senjata.
Baca juga: Di-bully di Sosmed karena Kasus Rizieq Shihab, Ini Respon Wali Kota Bogor Bima Arya
Baca juga: Analisis Ahli Terkait Aksi Teror di Mabes Polri, Nekat atau Aksi Terencana untuk Bunuh Diri?
Baiat
Februari 2021 lalu, di media sosial Twitter beredar sebuah video pengakuan oleh salah satu anggota FPI Makassar terduga teroris soal Baiat.
Terduga teroris yang membuat pengakuan tersebut bernama Ahmad Aulia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/munarmannnn.jpg)