Lanjutan Proses Penyidikan Paket Sate Kiriman Wanita Misterius di Bantul, Polisi Periksa 6 Saksi
kepolisian telah memeriksa enam saksi untuk menemukan titik terang terkait kasus meninggalnya NFP (8) Warga Kalurahan Bangunharjo, Sewon, Bantul.
lihat foto
TRIBUNTERNATE.COM - Kasus meninggalnya NFP (8) Warga Padukuhan Salakan, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon masih belum menemui titik terang.
Hingga kini pihak kepolisian telah memeriksa enam saksi untuk menemukan titik terang terkait kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan, ada dua saksi tambahan yang sudah diperiksa oleh penyidik.
Dengan demikian, total saksi yang sudah diambil keterangannya ada enam.
Meskipun tidak menjabarkan secara detail identitas saksi, AKP Ngadi menyebut bahwa penerima makanan yang asli sudah dimintai keterangan.
"Kami sudah berkomunikasi dengan penerima yang asli, nanti teknisnya bagaimana kami komunikasikan lagi.”
"Tentu kami masih mencari saksi-saksi lain, ada kemungkinan jumlah saksi bertambah.”
"Keluarga korban sudah dimintai keterangan, tetapi kalau ada yang perlu dikonfirmasi lagi akan kami panggil lagi," kata AKP Ngadi dikutip dari Tribun Jogja, Rabu (28/04/2021).
Baca juga: Seorang Anak di Bantul Tewas Seusai Makan Takjil Sate Pemberian Wanita Misterius, Ini Fakta-faktanya
Baca juga: Capai Rp95,1 Miliar, Warga Desa di Klaten Bersiap Terima Uang Ganti Rugi Pembangunan Tol Yogya-Solo
Saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan makanan, termasuk sate yang dikonsumsi oleh NFP.
Sampel makanan sudah dikirimkan ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Yogyakarta sejak Senin (26/04/2021).
Selain memeriksa saksi dan makanan, penyidik juga mengecek sejumlah CCTV. Namun sayangnya, tidak ada CCTV di lokasi kejadian.
"Kami periksa CCTV, tetapi CCTV dilokasi kejadian tidak ditemukan. Kami lihat CCTV yang memang diperlukan, dan nanti bisa menjadi petunjuk,"ungkapnya.
Pihaknya telah mengetahui sedikit ciri-ciri dari perempuan yang mengirimkan sate tersebut.
Ciri-ciri tersebut diketahui dari keterangan ayah korban, Bandiman yang bekerja sebagai ojek online.
Bandiman menerima pesanan untuk mengantar makanan secara offline ke rumah Tomy di Bangunjiwo, Kasihan.
