Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Mudik Lebaran 2021

Kisah Suami-Istri Mudik Jalan Kaki dari Gombong ke Soreang: Bawa Dua Anak Balita, Bekal Rp120 Ribu

Selain berbekal uang Rp 120 ribu, kata Dani, ia dan istrinya hanya membawa pakaian yang mereka kemas dalam tas gendong kecil.

Ada dua puluhan penyekatan di jalan tol dan jalan jalan nasional, sisanya 130 penyekatan di jalan-jalan kota kabupaten, melibatkan polsek terkait.

"Jadi, enggak usah menyiasati karena nanti capek sendiri. Semua potensi yang ke arah zona mudik itu ditutup."

"Contohnya yang paling ramai di Priangan kan, ke Tasik Garut itu, di Gentong juga juga dilakukan penyekatan luar biasa," katanya.

Emil juga kembali menegaskan, kegiatan mudik dilarang di daerah mana pun, termasuk kawasan aglomerasi di Jabar, yakni Bodebek dan Bandung Raya.

"Orang tinggal di Cimahi kerja di Bandung, tidak akan dirazia atau disekat, tapi tidak boleh dijadikan alasan untuk mudik."

"Kami dari satgas akan melakukan upaya juga, memilah-milah mana yang terlihat beberengkes, gayanya mau mudik, itu kita larang," kata Gubernur.

Gubernur menekankan tidak ada lagi istilah mudik lokal di Jabar, baik di kawasan aglomerasi maupun yang bukan kawasan aglomerasi.

Hal ini diharapkan ditindaklanjuti oleh pemerintah di tingkat kabupaten dan kota di Jawa Barat.

"Mudik intinya dilarang, tidak ada istilah mudik lokal."

"Kita koreksi semua jenis mudik, mau di aglomerasi mau interaglomerasi, interkota, interprovinsi, itu juga dilarang," katanya. (andri m dani/eki yulianto/syarif abdussalam)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul SUNGGUH Memilukan, Pemudik Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung, Tidur di SPBU, Dua Balita Ikut Serta, 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Pilu Pasutri dan 2 Balita Terpaksa Mudik Jalan Kaki Dari Gombong ke Bandung, Mohon Doa Selamat

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved