Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Mengenal Bipang Ambawang, Makanan Khas Kalimantan yang Dipromosikan Jokowi, Segini Harganya

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan kuliner nusantara termasuk Bipang Ambawang menuai polemik. 

Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau panen padi di Desa Wanasari Indramayu, Jawa Barat pada Rabu (21/4/2021). 

TRIBUNTERNATE.COM - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan kuliner nusantara termasuk Bipang Ambawang menuai polemik. 

Diketahui, Bipang Ambawang merupakan makanan khas Kalimantan yang dibuat dari olahan daging babi panggang.

Dalam potongan video yang beredar, Jokowi meminta masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman.

Untuk menjawab kerinduan kuliner daerah, Jokowi mengajak untuk membeli makanan khas daerah secara online.

Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI ini kemudian menyebut sejumlah nama kuliner khas daerah, termasuk Bipang Ambawang.

"Untuk bapak ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online."

"Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," kata Jokowi dalam video tersebut. 

Atas beredarnya video itu hingga menumbulkan kegaduhan, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, menyampaikan permintaan maaf.

Lufi mengatakan, dalam konteks secara keseluruhan, pernyataan Presiden dalam video itu untuk mengajak masyarakat Indonesia mencintai dan membeli produk lokal.

Baca juga: Kata Bipang Jadi Trending setelah Potongan Video Jokowi Viral, Mengapa Jadi Kontroversi?

Baca juga: Komentari Foto Jokowi Saat Tinjau Petani di Malang, Roy Suryo: Sebaiknya Istana Edit Foto Lebih Rapi

Lutfi juga mengingatkan pada 13-14 Mei 2021 adalah libur Hari Raya Idulfitri dan 13 Mei 2021 juga adalah hari libur Kenaikan Yesus Kristus.

Jadi ada dua hari libur keagamaan yang dirayakan dalam waktu yang bersamaan.

Nah, menurut Lutfi, pernyataan Presiden tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya yang memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah.

Setiap makanan memiliki kekhasan dan menjadi makanan favorit lokal. 

"Kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut untuk mempromosikan kuliner nusantara yang memang sangat beragam."

"Tentu  kuliner tersebut dikonsumsi, disukai, dan dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam," jelas Lutfi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/5/2021). 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved