Bacaan Niat Puasa Syawal dan Hukum Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Qadha atau Senin-Kamis
Pertama, bolehkah menggabungkan niat untuk puasa Syawal dan puasa qadha atau puasa pengganti?
TRIBUNTERNATE.COM - Setelah menjalankan ibadah wajib puasa di bulan Ramadhan, umat Muslim dapat melaksanakan puasa sunnah pada awal bulan Syawal.
Puasa syawal biasanya dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal, baik secara berturut-turut maupun berselang-seling.
Namun, bagi yang memiliki utang puasa di bulan Ramadan, muncul dua pertanyaan.
Pertama, bolehkah menggabungkan niat untuk puasa Syawal dan puasa qadha atau puasa pengganti?
Kedua, mungkin bisakah puasa Syawal digabungkan niatnya dengan puasa Senin Kamis?
Simak penjelasannya berikut ini:
Boleh Gabungkan Niat Puasa Qadha, Puasa Syawal, dan Puasa Senin-Kamis
Rektor IAIN Ponorogo, Evi Muafiah, mengatakan khusus di bulan Syawal, umat Muslim yang terutama perempuan bisa mendapatkan tiga pahala sekaligus.
Pahala yang pertama, yakni pahala melakukan puasa qadha atau puasa pengganti.
Kemudian, puasa diniati untuk membayar utang puasa atau puasa qadha, terutama bagi perempuan yang memiliki utang puasa selama bulan Ramadan kemarin.
"Yang pertama puasa di bulan Syawal selain tanggal 1, karena hanya tanggal 1 Syawal saja yang tidak diperbolehkan puasa."
"Di tanggal 2 dan seterusnya diniati untuk puasa membayar utang atau qadha. Bagi perempuan ini ya yang utama karena memiliki hutang puasa," ujar Evi dalam program Oase di kanal YouTube Tribunnews.com, Jumat (14/5/2021).
Yang kedua adalah diniati untuk sunah puasa Syawal, sehingga bisa juga mendapatkan pahala sunnah puasa Syawal.
"Kemudian yang kedua diniati puasa Syawal sekalian, sunnah dapet pahalanya," imbuhnya.
Kemudian yang ketiga, jika nanti berpuasa di hari Senin dan Kamis, maka bisa juga mendapatkan pahala puasa Senin Kamis.