Bacaan Niat Puasa Syawal dan Hukum Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Qadha atau Senin-Kamis
Pertama, bolehkah menggabungkan niat untuk puasa Syawal dan puasa qadha atau puasa pengganti?
Berikut ini tata cara dan ketentuan puasa Syawal, dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sukabumi, ummi.ac.id:
1. Puasa Syawal dilakukan selama enam hari
Bagi yang berpuasa Ramadan dengan sempurna, lalu mengikutkan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala puasa setahun penuh.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis, puasa Syawal itu dilakukan selama enam hari.
Lafaz hadis ini adalah:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).
Dari hadis tersebut, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin berkata, “Yang disunahkan adalah berpuasa enam hari di bulan Syawal.” (Syarhul Mumti’, 6: 464).
2. Diutamakan dikerjakan berurutan
Puasa Syawal diutamakan agar dikerjakan secara berurutan.
Namun, jika tak bisa dikerjakan berurutan, boleh dikerjakan secara terpisah-pisah.
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga berkata, “Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah.
Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan.”
3. Usahakan untuk mengganti utang puasa Ramadan dahulu atau puasa Qadha
Jika Anda memiliki utang puasa Ramadan, disarankan untuk menggantinya terlebih dulu (qadha' puasa).
Hal ini berdasarkan penjelasan Ibnu Hambali dalam kitab Lathoiful Ma’arif.