Mahasiswa UNY Ciptakan Buku Saku Tepo Seliro Demi Memutus Fenomena Bullying di Lingkungan Pendidikan
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ciptakan buku saku bertema tepo seliro untuk cegah perundungan atau bullying di lingkungan pendidikan.
“Media pembelajaran ini dikembangkan dengan berbagai literatur terkait untuk selanjutnya disusun menjadi pocket book yang inovatif dan aplikatif dalam kehidupan pergaulan di lingkungan sekolah,” katanya.
Baca juga: Mendikbud Putuskan PTM di Sekolah Mulai Juli 2021, Satgas Covid-19 IDI Tak Setuju, Ini Alasannya
Baca juga: Jualan Ikan Cupang saat Kuliah Online, Mahasiswa di Bandar Lampung Dapat Untung Puluhan Juta
Menurut Anis, isi buku saku dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain pengetahuan mengenai perundungan pada umumnya yang dipadukan desain grafis menarik.
Kearifan lokal tepo seliro menjadi unsur utama dalam pengembangan konten buku saku.
Tepo seliro sendiri merupakan sebuah nasehat Jawa yang berarti upaya menenggang perasaan orang lain atau upaya menjaga perasaan orang lain, dengan tujuan tidak menyinggung perasaan serta untuk meringankan beban pikiran orang lain.
Nilai-nilai tepo seliro yang dikembangkan di sini antara lain meliputi empati, tenggang rasa, dan saling menghormati.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Cegah Perundungan di Sekolah, Mahasiswa UNY Ciptakan Buku Saku Tepo Seliro"