Ratusan Bangkai Hewan Liar Ditemukan di Sungai, Suku Anak Dalam Khawatir: Baru Pertama Kali Terjadi
Bangkai hewan yang paling banyak ditemukan di Sungai Landai, Sungai Pedeman, Sungai Manggatal, Sungai Sekalo dan sungai -sungai lainnya.
TRIBUNTERNATE.COM - Ratusan bangkai babi, ular dan biawak ditemukan tidak jauh dari air atau di dipinggir-pinggir sungai di kawasan Provinsi Jambi.
Hal ini membuat Masyarakat Hukum Adat (MHA) Suku Anak Dalam (SAD) kelompok Temenggung Apung, yang berada di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi resah.
Malenggang, salah seorang SAD, Minggu (31/5/2021) mengatakan, saat ini masyarakat jarang menemukan hewan buruan.
"Kalau sekarang ini, jangankan mau ketemu babi. Ketemu jejak babi saja boleh dikatakan tidak ada," ujarnya lagi.
Ia mengaku menemukan bangkai hewan liar yang terbilang dilindungi, seperti beruang, kijang dan rusa.
"Anehnya, tidak satupun rajo besak (gajah) dan rajo belang (harimau) yang ditemukan mati," kata dia.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua Adat MHA SAD Kelompok Temenggung Apung, Sril.
Kejadian seperti ini menurutnya baru pertama kali terjadi.
Baca juga: Polemik TWK Pegawai KPK, Ketua Fraksi PKS: Salah Kaprah Membenturkan Keyakinan Agama dan Kebangsaan
Baca juga: Viral Curhat Wisatawan soal Tarif Parkir Mahal di Malioboro, Dishub Yogyakarta: Lokasinya Ilegal
Baca juga: Kabar Gembira bagi PNS! Gaji ke-13 Cair Paling Cepat Juni 2021, Berapa Rincian Besarannya?
Baca juga: Pengamat: Tak Hadirnya 700 Pegawai KPK dalam Pelantikan ASN Tidak akan Membuat Kerja KPK Terhenti
Baca juga: Polemik TWK, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Semestinya TWK untuk KPK Maupun ASN Bersifat Objektif
Baca juga: Pelantikan Pegawai KPK Jadi ASN, ICW: Peraturan Perundangan Ditabrak, Perintah Jokowi Diabaikan
"Di mana ditemukan hewan yang mati, jika kita menangkap ikan di sana dan kita makan, kita langsung merasa pusing," ungkapnya.
Sril menduga, kematian hewan-hewan ini akibat racun. Pasalnya, hampir rata-rata wilayah yang menjadi jelajahan dia ditemukan bangkai hewan.
Bangkai hewan yang paling banyak ditemukan di Sungai Landai, Sungai Pedeman, Sungai Manggatal, Sungai Sekalo dan sungai -sungai lainnya.
"Kalau makanan untuk rajo belang (harimau) sudah habis, rajo belangnya mau cari makan di mana lagi. Ya, ujung-ujungnya bakal masuk kampung untuk mencari makan," katanya.
Dia pun minta kepada intansi terkait untuk mencari solusi dan mencari penyebab mengapa banyak ditemukan hewan liar bergelimpangan mati.
"Kami sudah sangat khawatir dengan kejadian ini, " pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Diduga Diracun, Warga SAD di Muara Kilis Tebo Temukan Banyak Hewan Liar Mati di Hutan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ratusan Bangkai Ditemukan di Pinggir Sungai Jambi, Suku Anak Dalam Duga Binatang Itu Diracun