Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Ketersediaan Ranjang Wisma Atlet Tinggal 19,32 Persen

Jika jumlah pasien positif Covid-19 terus melonjak seperti yang terjadi pada Januari lalu, maka tower 8 dan 9 akan kembali dioperasikan.

TRIBUN/DANY PERMANA
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) bersiap melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk membersihkan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Pemerintah telah menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat penanganan virus COVID-19, dan tempat tersebut akan menjadi rumah isolasi bagi pasien mulai hari ini Sabtu 21 Maret 2020 

TRIBUNTERNATE.COM - Angka kasus virus corona penyebab Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami kenaikan, terlebih setelah libur Lebaran 2021 usai.

Kenaikan kasus infeksi secara drastis pun terjadi di berbagai daerah, termasuk DKI Jakarta.

Jumlah pasien corona di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, terus mengalami kenaikan.

Akibatnya, tingkat keterisian ranjang atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19 itu kini hanya tersisa 19,32 persen.

Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol Mar M Arifin mengatakan, update pada Minggu 13 Juni pukul 08.00 WIB kemarin ada 537 pasien baru yang masuk ke RSDC Wisma Atlet.

Sementara jumlah pasien keluar sebanyak 208 orang. Dengan demikian kata Arifin, total jumlah pasien yang kini dirawat di RSDC Wisma Atlet sebanyak 4.836 orang.

Jumlah ini naik jika dibanding hari sebelumnya 4.519 orang.

Baca juga: Israel Bentuk Pemerintahan Baru, Presiden Palestina: Kami Tetap Inginkan Negara Palestina

Sementara itu, jumlah ranjang yang tersedia di rumah sakit tersebut sebanyak 5.994 bed. Sehingga, keterisian tempat tidur saat ini hanya tersisa 1.158 ranjang atau sekitar 19,32 persen.

"Jadi okupansi (keterisian tempat tidur) kita sudah di angka 80,68 persen," kata Arifin di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (13/6/2021).

Arifin mengatakan, data ini merupakan jumlah dari seluruh ranjang yang tersedia di empat tower Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga: Kematian Wakil Bupati Sangihe Jadi Sorotan, Polisi Sebut Penyebabnya Tak Terkait Izin Tambang

Baca juga: Kematian Wakil Bupati Sangihe usai Menolak Izin Tambang Emas Dinilai Janggal, DPR: Harus Diselidiki

Pada tower 4 BOR mencapai 78,98 persen dan tersisa 21,02 persen, tower 5 mencapai 92,36 persen dan tersisa 7,64 persen, tower 6 mencapai 69,08 persen dan tersisa 30,92 persen, serta tower 7 mencapai 80,29 persen dan tersisa 19,71 persen.

Data ini kata Arifin sudah harus menjadi kewaspadaan bersama.

"Ini sebagai warning sebagai alert, sebagai lampu kuning bahkan sudah mendekati lampu merah. Jadi harus benar-benar masyarakat menyadari harus kita sambil edukasi ke masyarakat, antara masyarakat dan satgas juga harus patuh kepada aturan-aturan pemerintah," ucapnya.

Arifin mengatakan, jika jumlah pasien positif Covid-19 terus melonjak seperti yang terjadi pada Januari lalu, maka pihaknya terpaksa kembali mengoperasikan tower 8 dan 9 untuk menangani pasien Covid-19.

Selain itu pihaknya juga menyiapkan alternatif menambah satu tempat tidur di dalam kamar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved