Biasa Pro Pemerintah, Ade Armando Ungkap Alasan Tak Mau Dukung Jokowi 3 Periode
Pakar komunikasi politik Ade Armando, mengungkapkan alasan tak mau dukung Jokowi 3 periode meskipun biasanya dirinya pro pemerintah.
TRIBUNTERNATE.COM - Pakar komunikasi politik Ade Armando, mengungkapkan tak mau dukung Jokowi 3 periode meskipun biasanya dirinya pro pemerintah.
Pria yang juga sekaligus Direktur Komunikasi Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC) tersebut mengungkapkan alasan dibalik sikapnya tersebut.
Dirinya beralasan, tak mendukung presiden 3 periode karena belajar dari pengalaman presiden-presiden sebelum Jokowi.
“Tidak (setuju Presiden 3 periode) karena sejak awal saya sudah katakan begini, senior-senior kita di awal 2000an itu, Amien Rais dan kawan-kawan itu ketika melahirkan 2 periode itu kan belajar dari pengalaman dari presiden-presiden sebelumnya,” kata Ade seperti dikutip dari pernyataannya yang disiarkan di kanal Youtube tvOneNews, Selasa (22/6/2021).
Menurutnya, melihat dari pengalaman presiden-presiden sebelum Jokowi, jika lebih dari 2 periode, maka akan timbul masalah.
Baca juga: Bersikeras Dukung Presiden 3 Periode Meski Jokowi Tak Mau, Qodari Yakin Ada Kemungkinan, Mengapa?
Baca juga: Presiden Jokowi Tak Rayakan Ulang Tahun ke-60, Gibran Rakabuming: Sudah Tua, Tidak Ada Ulang Tahun
Ade pun menyebutkan contohnya yaitu Presiden Soekarno dan Soeharto.
“Coba lihat deh, Bung Karno sebetulnya keren, kemudian dia mulai demokrasi terpimpin dan menyatakan bahwa dia ingin menjadi presiden seumur hidup itu kemudian menjadi masalah. Soeharto jadi masalah karena dia kepengen. Kalau jadi berhenti tahun 80 (1980an) kali masalahnya tidak separah seperti kemudian,” tuturnya.
Video selengkapnya:
Wacana Presiden 3 Periode Tuai Berbagai Reaksi
Wacana presiden tiga periode kembali ramai menjadi perbincangan.
Terlebih baru-baru ini muncul Komunitas Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024 bersikeras mendukung Jokowi untuk jadi presiden 3 periode.
Satu di antara penggagas komunitas ini adalah Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, yang menjabat sebagai Penasihat Komunitas Jok-Pro 2024.
Komunitas tersebut baru saja meresmikan Kantor Sekretarias Nasional mereka di Jakarta Selatan pada Sabtu (19/6/2021)
Diketahui, pada Maret 2021 lalu, Qodari mendeklarasikan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024.
Bukan tanpa alasan, usulan tersebut diajukan Qodari untuk menghindari polarisasi di tengah masyarakat.
