Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Soal Wacana Lockdown se-Jateng, Ganjar Mengaku Berbenturan dengan Beberapa Kepala Daerah

Menanggapi wacana lockdown se-Jateng, Ganjar mengaku berbenturan dengan beberapa kepala daerah. Menurutnya masih ada yang belum punya sense of crisis.

Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Menanggapi wacana lockdown se-Jateng, Ganjar mengaku berbenturan dengan beberapa kepala daerah. Menurutnya masih ada kepala daerah yang belum memiliki sense of crisis. 

TRIBUNTERNATE.COM - Total daerah yang berstatus zona merah di Jawa Tengah hingga Senin (21/6/2021), ada sebanyak 13 kabupaten dan kota.

Ke-13 daerah itu adalah Kudus, Demak, Pati, Grobogan, Jepara, Blora, Pekalongan, Kabupaten Semarang, Brebes, Tegal, Sragen, Wonogiri, dan Kota Semarang.

Dari 35 kabupaten dan kota yang ada di wilayah Jateng, 13 di antaranya berstatus zona merah.

Hal ini lantas menimbulkan wacana lockdown se-Jateng muncul di tengah masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku berbenturan dengan beberapa kepala daerah.

Menurutnya masih ada kepala daerah yang belum memiliki sense of crisis.

“Kami berbenturan dengan beberapa kepala daerah, karena masih ada yang coba nekat membuat event dan sebagainya."

"Maka kita (tekan dengan) kencang,” kata Ganjar, seperti dikutip dari pernyataannya di kanal YouTube KompasTV, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Varian India Masuk Kudus, Ganjar Pranowo: Saya Butuh Dukungan Masyarakat, 5 Hari Semua di Rumah Saja

Baca juga: Zona Merah di Jateng Naik hingga 11 Kabupaten/Kota, Presiden Beri Peringatan pada Ganjar Pranowo

“Bahkan, dalihnya ada yang mengatakan bahwa 'ya ubah dulu aturannya'. Oke, kalau (minta) aturannya diubah, nanti saya ubah semua aturannya. Tapi sense of crisis-nya memang ada yang tidak muncul," lanjut Ganjar.

Selain itu, Ganjar telah memerintahkan kepada para kepala daerah untuk menyediakan tempat khusus untuk menangani kasus Covid-19 yang tengah melonjak dengan menyediakan fasilitas rumah sakit darurat.

“Layanan publik saya sepakat untuk kesehatan, makanya (saya perintahkan) udah deh kalau seperti itu cari gedung, kemudian dicek, siapkan jadi rumah sakit darurat,” katanya.

Ganjar juga menyebutkan, Jateng telah mendapatkan dukungan langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang datang untuk membantu menangani lonjakan pandemi.

“Ada tim dari Kemenkes yang lagi datang ke kami, mudah-mudahan layanan ini bisa dilakukan percepatan,” tuturnya.

Selain itu, untuk meredam lonjakan kasus Covid-19 di Jateng, Ganjar juga bekerja sama dengan Kapolda Pangdam guna melakukan tekanan-tekanan ke pada masyarakat.

“Setelah kita melihat situasi ini, saya ibaratnya seperti pemadam kebakaran, pokoknya saya padamin dulu (penyebarannya)."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved