Virus Corona
Beredar Surat Rekomendasi Vaksin Anak Usia 12-17 Tahun dari BPOM, Bio Farma Beri Penjelasan
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan bahwa untuk penggunaan vaksin pada anak-anak, registrasinya masih dalam proses.
TRIBUNTERNATE.COM - Dalam menghadapi pandemi virus corona Covid-19, pemerintah menggalakkan program vaksinasi guna menekan angka kasus infeksi.
Vaksinasi juga menjadi salah satu upaya konkret untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity).
Program vaksinasi terhadap sejumlah kelompok yang rentan tertular Covid-19 pun terus dilakukan.
Namun, masih ada kelomok usia yang masih belum mendapatkan rekomendasi vaksin Covid-19, yakni anak-anak.
Terkait hal tersebut, PT Bio Farma sebagai perusahaan farmasi pelat merah yang memproduksi vaksin Covid-19 dari bulk vaksin Sinovac kini tengah menunggu persetujuan BPOM.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan bahwa untuk penggunaan vaksin pada anak-anak, registrasinya pun masih dalam proses.
"Registrasi variasi penggunaan untuk anak tersebut masih berproses, untuk persetujuannya masih menunggu dari BPOM," kata Bambang, saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (28/6/2021).
Baca juga: BEM UI Juluki Jokowi sebagai The King of Lip Service, Ini Tanggapan dari Para Tokoh Partai Politik
Baca juga: BEM UI Juluki Jokowi The King of Lip Service, Pengamat: Terkesan Pemerintah Tukang Obral Janji
Baca juga: Wakil Bupati Lampung Tengah Minta Maaf setelah Video Dirinya Joget tanpa Masker di Kerumunan Viral
Sebelumnya, beredar surat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait vaksinasi terhadap anak untuk rentang usia 12 hingga 17 tahun dengan penggunaan vaksin yang diproduksi PT Bio Farma dari 'bulk' vaksin Sinovac.
Dalam surat tersebut, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk memberikan persetujuan penggunaan vaksin pada usia 12 hingga 17 tahun.
"Dari data keamanan uji klinik fase I dan fase II, profil AE sistemik berupa fever pada populasi 12-17 tahun tidak dilaporkan dibandingkan dengan usia 3-5 tahun dan 6-11 tahun," demikian bunyi salah satu poin pertimbangan dalam surat rekomendasi yang diterima Tribunnews, Minggu (27/6/2021).
Selain itu, poin lainnya yang menunjukkan adanya rekomendasi untuk usia 12 hingga 17 tahun terkait dengan sistem imun anak pada rentang usia ini.
"Imunogenisitas dan keamanan pada populasi remaja 12-17 tahun diperkuat dengan data hasil uji klinik pada populasi dewasa, karena maturasi sistem imun pada remaja sesuai dengan dewasa," lanjut poin lainnya.
Selanjutnya, rekomendasi ini juga berdasar pada pertimbangan terkait data epidemiologi Covid-19 di Indonesia yang menunjukkan mortalitas tinggi pada usia 10 sampai 18 tahun sebesar 30 persen.
Dalam surat tersebut, disebutkan pula rekomendasi dosis vaksin untuk usia 12 hingga 17 tahun sebesar 600 SU/0,5 mL (medium dose).
Lalu untuk anak berusia di bawah 12 tahun, perlu dilakukannya uji klinik yang melibatkan jumlah subjek lebih banyak dan bertahap, mulai dari kelompok usia 6 sampai 11 tahun, kemudian dilanjutkan 3 sampai 5 tahun.