Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Oknum Satpol PP yang Pukul Ibu Hamil Jadi Tersangka, Bupati Gowa: Saya Harap Dihukum Berat

Oknum Satpol PP Gowa yang memukul ibu hamil kini resmi jadi tersangka, Jumat (16/7/2021).

ist
Tangkapan layar petugas oknum Satpol PP Gowa adu mulut hingga terjadi ketegangan dengan pemilik warkop di Panciro Gowa, Rabu (14/7/2021) malam. 

Alimuddin mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah MH akan dicopot dari jabatannya.

Pasalnya, kewenangan untuk mencopot MH dari jabatan bukan dari pihak Kasatpol PP sendiri.

"Nanti kita lihat seperti apa, karena yang menentukan bukan saya," ujar Alimuddin.

Baca juga: Viral Wanita Hamil Pemilik Warkop Dipukul Satpol PP, Alami Kontraksi dan Pingsan saat Lapor Polisi

Baca juga: Langgar PPKM, Pemilik Kedai Kopi Ditahan 3 Hari di Lapas, Pakai Baju Tahanan dan Rambut Diplontos

Korban Bantah Tudingan Kasatpol PP dan Kadis Kominfo

Riana (baju kuning) korban diduga penganiayaan oleh oknum Satpol PP Gowa saat operasi PPKM mikro
Riana (baju kuning) korban diduga penganiayaan oleh oknum Satpol PP Gowa saat operasi PPKM mikro (TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID)

Istri pemilik warung kopi yang dianiaya oknum Satpol PP Gowa, Riana, membantah tudingan yang mengatakan dirinya tak hamil.

Mengutip TribunGowa.com, Riana mengatakan ia mengetahui dirinya hamil dari tukang urut.

Saat ini, ujar Riana, ia tengah menjalani pengobatan non-medis.

Ia pun menuturkan kondisi dirinya memang tidak bisa dijangkau secara logika.

"Masalahnya ini pengobatan sendiri pak, memang tidak bisa dijangkau dengan pikiran logika."

"Iya tukang urut yang bilang saya hamil dan saya sendiri," katanya, Kamis (15/7/2021) sore.

Lebih lanjut, Riana mengaku dirinya memang tak bersedia di-USG karena sedang dalam masa pengobatan.

"Kalau ke dokter memang tidak bisa, tidak nampak."

"Bisa buka FB saya tiap bulan perut saya bagaimana, kadang besar dan sebentar kempes," urainya.

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Alimuddin Tiro, menyebut wanita korban pemukulan anggotanya tak hamil.

Ia mengungkapkan pihaknya akan menelusuri kebenaran soal kondisi korban yang disebut tengah hamil sembilan bulan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved