Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sindir Rektor UI, Akbar Faizal: Rektor Universitas Terbaik Dunia saja Tak Gelisah Pikirkan Jabatan

Politikus Akbar Faizal desak Ari Kuncoro lepaskan salah satu jabatannya, sindir keras UI, bandingkan dengan universitas terbaik dunia lainnya.

ui.ac.id
Rektor UI, Ari Kuncoro. 

TRIBUNTERNATE.COM - Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro terus didesak oleh publik agar menanggalkan salah satu jabatan yang kini didudukinya, yakni Rektor UI dan Komisaris BUMN.

Politikus asal Sulawesi Selatan, Akbar Faizal pun ikut mendesak Ari Kuncoro untuk memberikan contoh yang baik untuk masyarakat.

Ia mengingatkan Ari Kuncoro agar melepaskan salah satu jabatannya untuk membantu bangsa Indonesia kembali pada kewarasan.

Hal tersebut disampaikan Akbar Faizal melalui akun Twitter-nya @akbarfaizal68 pada Rabu (21/7/2021).

“Yth: @univ_indonesia Prof Ari Kuncoro, lepaskan salah satunya: rektor atau komisaris BUMN.”

“Bantu bangsa ini mengembalikan kewarasan bangsa yang seharusnya menjadi concern Anda.”

“Soal PP yang jadi pijakan Anda, biar menjadi urusan yg menerbitkannya. #alumnitakmabukjabatan,” tulis Akbar Faizal.

Akbar Faizal sindir rektor UI.
Akbar Faizal sindir rektor UI. (Twitter/@akbarfaizal68)

Baca juga: Buntut Rangkap Jabatan, Rektor UI Banjir Kritikan hingga Trending di Twitter, Ini Sosoknya

Baca juga: Rektor UI Diizinkan Rangkap Jabatan, Mardani Ali Sera hingga Fadli Zon Layangkan Kritik Pedas

Pada cuitan lainnya, Akbar juga menyindir UI lantaran gagal menghasilkan alumni yang tak silau dengan jabatan di pemerintahan.

Ia membandingkan UI dengan universitas terkemuka dunia yang banyak melahirkan tokoh dunia serta ratusan pemenang nobel yang tidak silau dengan jabatan pemerintah.

Menurut Akbar, universitas-universitas terkemuka tersebut hanya memiliki satu tujuan, yakni menciptakan pengatur dunia.

“Harvard disiplin pada keilmuan, lahirkan 161 Nobel Prize dan 8 presiden USA plus tokoh dunia lainnya.”

“MIT 95 Nobel, Stanford 17 Nobel, Oxford 72 Nobel, Cambridge 121 Nobel.”

“Rektornya tak gelisah menjadi komisaris atau menteri. Mereka gelisah mencetak pengatur dunia. @univ_indonesia,” lanjut Akbar.

Kritik Terhadap Aturan Pejabat UI yang Direvisi

Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai, aturan revisi yang dilakukan Jokowi justru merusak kredibilitas UI.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved