Sindir Rektor UI, Akbar Faizal: Rektor Universitas Terbaik Dunia saja Tak Gelisah Pikirkan Jabatan
Politikus Akbar Faizal desak Ari Kuncoro lepaskan salah satu jabatannya, sindir keras UI, bandingkan dengan universitas terbaik dunia lainnya.
"Kalau aturan bisa disesuaikan dengan selera penguasa, akan menjadi negeri apa kita?.”
“Kalau kampus seharusnya menjadi benteng terakhir terkait integritas dan kredibilitas, kali ini Universitas Indonesia malah seakan dirusak kredibilitasnya oleh aturan ini," kata Herzaky, kepada wartawan, Rabu (21/7/2021).
"Apakah ini disengaja? Agar masyarakat mencemooh Rektor UI dan institusi UI? Agar tiap peringatan moral, analisis kritis dari UI dan alumninya menjadi tumpul?.”
“Karena ternyata pemimpin tertinggi di kampusnya seakan maruk jabatan? Padahal, tiap komisaris dan direksi BUMN, seharusnya diseleksi ketat," imbuhnya.
Herzaky mempertanyakan, bagaimana bisa ada seorang rektor menjadi komisaris BUMN.
Baca juga: Setuju dengan Jokowi, Rocky Gerung: Rektor UI Harusnya Mundur, Mana Ada Rektor Part Time
Padahal menurutnya, Menteri BUMN Erick Thohir merupakan anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI).
"Segera Menteri BUMN untuk bersaran kepada presiden. Kecuali etika dan moral tak lagi penting di negeri ini," ucap Herzaky.
Selain itu, Partai Demokrat mempertanyakan mengapa Jokowi mengambil keputusan ini di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Herzaky, lebih baik pemerintah fokus pada penanganan pandemi.
"Pertanyaan lanjutan, momen yang dipilih Presiden Jokowi dalam merevisi Statuta UI sehingga Rektor UI diperbolehkan rangkap jabatan.”
“Mengapa di saat kegelisahan rakyat memuncak terkait situasi pandemi terkini? Apakah memang perubahan statuta UI ini menjadi prioritas?," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sindir Rektor UI, Rektor Universitas Besar Tak Gelisah Jadi Komisaris, Gelisah Cetak Pengatur Dunia