Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pejabat Ramai-ramai Minta Maaf, Ada Luhut hingga Erick Thohir, Bagaimana dengan Presiden Jokowi?

Belakangan sejumlah pejabat disusul kepala daerah menyampaikan permintaan maaf ke masyarakat.

Twitter/@jokowi
Presiden Jokowi dalam acara Pengarahan Presiden kepada Peserta Rapat Pimpinan TNI-Polri, di Istana Negara, Senin (15/2/2021) - Sejumlah pejabat menyampaikan permintaan maaf, perlukah Jokowi juga minta maaf? 

TRIBUNTERNATE.COM - Belakangan sejumlah pejabat disusul kepala daerah menyampaikan permintaan maaf ke masyarakat.

Permintaan maaf ini terkait penanganan Covid-19 yang dirasa kurang maksimal.

Ada dua menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dua kepala daerah yang menyampaikan permintaan maaf.

Pertama, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut meminta maaf karena dalam penanganan PPKM Jawa-Bali masih belum dilakukan secara maksimal.

Selanjutnya Menteri BUMN, Erick Thohir yang menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena masih belum sempurna dalam menangani pandemi Covid-19.

Sementara itu, ada dua kepala daerah yang juga minta maaf, yakni Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Lantas apakah presiden Jokowi juga perlu meminta maaf ke masyarakat?

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan, para pejabat yang meminta maaf menandakan jika mereka bekerja secara sungguh-sungguh.

"Pak Luhut, Pak Erick, Bu Khofifah, Pak Ridwan Kamil, menurut saya adalah pejabat yang bekerja sungguh-sungguh. Bahwa belum bisa memenuhi keinginan masyarakat, kemudian mereka menyampaikan maaf," kata Pramono Anung, dilansir dari tayangan di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (22/7/2021).

Presiden Jokowi, kata Pramono Anung, juga tidak keberatan meminta maaf. 

Sebab, menurut Pramono Anung, Jokowi bukanlah orang yang anti terhadap permintaan maaf.

"Bagi pemerintah, dalam hal ini Pak Jokowi adalah orang yang ringan-ringan saja, kalau memang waktunya harus apa yang dikerjakan belum sempurna, beliau kemudian meminta maaf," imbuhnya.

Bahkan, pemerintah bersedia meminta maaf sebanyak mungkin kepada masyarakat.

"Saya disuruh minta maaf seribu kali pun saya mau. Enggak akan mengurangi wibawa atau apa yang sudah kita lakukan selama ini," ujarnya.

Baca juga: Bantah Pernyataan Luhut, dr Tirta Ungkap Covid-19 Tak Terkendali: Nyatanya Nggak, Saya Siap Nunjukin

Baca juga: Mendagri Keluarkan Instruksi Terbaru soal PPKM Level 4 se-Jawa dan Bali, Ini Sebaran Wilayahnya

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved