WHO Teliti Varian Corona Lokal B14662 Asal Indonesia yang Berpotensi Berbahaya di Masa Depan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan satu varian virus corona asal Indonesia yang dilabeli dengan nama B14662 ke dalam daftar pengawasan.
TRIBUNTERNATE.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan satu varian virus corona asal Indonesia ke dalam daftar pengawasan.
Varian virus corona lokal yang dilabeli nama B.1.466.2 ini masuk ke dalam kategori Peringatan untuk Pemantauan Lebih Lanjut atau Alerts for Further Monitoring.
Sampel varian corona asal Indonesia ini pertama kali dilaporkan pada bulan November 2020 dan dilakukan monitoring oleh WHO sejak 28 April 2021.
Menurut WHO, varian dalam kategori Alerts for Further Monitoring ini bisa menimbulkan risiko atau berpotensi berbahaya di masa depan.
Potensi bahaya tersebut ada karena varian ini memiliki perubahan genetik.
"Pemahaman kami terkait varian di kategori ini berkembang dengan cepat dan karena itu isinya bisa ditambah atau dikurangi begitu saja."
"Karena itu juga WHO tidak memberi label khusus," ungkap WHO dalam situs resminya.

Baca juga: WHO: Virus Corona Varian Delta akan Mendominasi Pandemi Covid-19 dalam Beberapa Bulan ke Depan
Baca juga: WHO Prediksi Lebih dari 100.000 Orang di Dunia akan Meninggal karena Covid-19 dalam 19 Hari ke Depan
Meskipun berpotensi berbahaya, namun hingga kini masih belum ditemukan bukti yang jelas.
Sehingga, varian ini memerlukan pemantauan lebih lanjut dan penilaian ulang sambil menunggu bukti baru.
Selain varian corona lokal dari Indonesia, ada pula sederet varian lain yang berpotensi berbahaya dan sedang dalam pemantauan.
Varian-varian tersebut di antaranya ada varian corona B.1.621 asal Colombia, varian corona P.3 asal Filipina, dan varian corona P.2 asal Brazil.
Presiden Joko Widodo Ingatkan Adanya Varian Baru yang Lebih Berbahaya
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga sempat mengingatkan masyarakat Indonesia soal kemungkinan adanya varian virus corona lain yang lebih berbahaya.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi pada saat mengumumkan perpanjangan PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021 di Istana Merdeka, Minggu (25/7/2021).
"Kita harus selalu waspada, ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian lain yang lebih menular," tutur Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (26/7/2021).