Kabar Artis
Ivan Gunawan Berikan Sepeda Motor untuk Safarudin, Kakek yang Viral Kayuh Sepeda 15 Km untuk Vaksin
Ivan Gunawan buka suara terkait kabar dirinya memberikan hadiah kepada Safarudin berupa sepeda motor dan uang tunai Rp 2 juta.
"Nangis ya Allah, ya Allah berikan rezeki yang luar biasa pada bapak ini dan umur panjang sehat selalu amin," tambah akun @gladieznymartini.
"Terimakasih untuk yang membantu bapaknya, salut buat bapaknya sehat terus ya," ujar akun @user7103843040576.
Baca juga: Erick Thohir Minta Mahasiswa RI Peneliti Vaksin AZ Pulang, Politisi PKS Sebut Itu Cuma Gimmick
Baca juga: Penelitian: Dua Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer atau AstraZeneca Terbukti Efektif Lawan Varian Delta
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah video bernama dr Helmiyadi Kuswardhana membenarkan ceritanya.
Konten kreator kesehatan asal Makassar ini menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (28/7/2021) kemarin sekira pukul 14.00 WITA di lokasi vaksinasi massal di Mall Nipah, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kala itu, IDI Makassar tengah menggelar program 10.000 vaksinasi bagi masyarakat di Kota Makassar dan sekitarnya.
Menurut pemilik akun Instagram @dr.helmiyadi_hk, vaksinasi massal diutamakan bagi mereka yang telah mendaftar secara online.
Sementara bagi pendaftar offline, baru bisa di vaksinasi setelah ada sisa dari peserta yang tidak layak vaksin atau tidak jadi datang.
dr Helmi yang merupakan anggota Satgas Covid-19 IDI Makassar pun berkeliling untuk mendokumentasikan vaksinasi massal ini.
Kemudian, saat berkeliling di Mall Nipah, ia penasaran dengan seorang kakek yang hanya berdiri mematung di antara peserta vaksin.
"Saya biasa buat konten, keliling ambil-ambil gambar, setelah keliling ke tiga tempat, terakhir ke Hotel Nipah."
"Lalu saya memperhatikan seorang Bapak, dia sendiri saja, berdiri diam dan nggak ngapa-ngapain."
"Yang lainnya berdesak-desakan minta segera vaksin, sementara Bapak itu diam saja," kata dr Helmi saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (29/7/2021).
Setelah didekati, rupanya Kakek tersebut hendak vaksin, tapi tidak tahu cara mendaftar online lantaran tidak memiliki handphone.
Akhirnya, dr Helmi pun membantu kakek tersebut untuk bisa mendapatkan vaksin secara offline.

"Terus saya dekati, dia bilang mau vaksin, tapi nggak punya HP dan tidak tahu cara daftar online."