Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Apakah Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio dan Kasus Operasi Plastik Ratna Sarumpaet Sama-sama Hoaks?

Apakah kasus sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio dan kasus hoaks penganiayaan yang disebar oleh Ratna Sarumpaet sama?

Dok. Polda Sumsel
Foto penyerahan bantuan dana Rp2 triliun secara simbolis dari keluarga mendiang Akidi Tio, pengusaha asal Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021). 

TRIBUNTERNATE.COM - Keluarga seorang pengusaha asal Aceh, mendiang Akidi Tio, menjadi sorotan publik akhir-akhir ini.

Mereka dikabarkan akan memberikan sumbangan sebesar Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.

Namun, karena sumbangan itu tak kunjung terealisasi, sejumlah opini pun bermunculan.

Satu di antaranya adalah  keluarga Akidi Tio diduga melakukan penipuan atau menyebarkan kabar bohong.

Bicara soal kabar bohong atau hoaks, tentu kita tidak bisa lupa dengan salah satu hoaks yang mencuat dengan skala besar menjelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 lalu.

Yakni, kasus Ratna Sarumpaet yang menyebar kabar bohong dirinya mengalami penganiayaan padahal lebam-lebam di wajahnya saat itu disebabkan oleh operasi plastik.

Lalu, apakah kasus sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio dan kasus Ratna Sarumpaet sama?

Wakil Sekjen Peradi Rumah Bersama Advokat (RBA) Indonesia, Azas Tigor Nainggolan, menilai kasus sumbangan pihak keluarga Akidi Tio dengan kasus Ratna Sarumpaet tidaklah sama.

"Dua kasus itu tidak apple to apple (tidak sebanding)," ungkap Tigor saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Jika Bantuan Rp2 Triliun Keluarga Akidi Tio Terealisasi, PPATK Harus Bekerja Keras Meninjau Asalnya

Baca juga: Dituding Bohong soal Sumbangan Rp2 Triliun, Menantu Akidi Tio Sebut Uangnya Ada: Tunggu Saja

Azas Tigor Nainggolan.
Azas Tigor Nainggolan. (KOMPAS.COM/WALDA MARISON)

Tigor menyebut, Ratna Sarumpaet saat itu melakukan jumpa pers dengan para awak media dan menyampaikan cerita palsu.

Sementara itu di kasus sumbangan Akidi Tio, Tigor menyebut belum tentu pihak keluarga Akidi Tio ingin diekspose oleh media.

Bisa jadi, lanjut Tigor, tidak menutup kemungkinan yang mendorong ekspose dalam seremonial penyerahan bantuan secara simbolis itu adalah dari pihak Pemprov atau Polda Sumsel.

"Kalau saya melihatnya ini Gubernur dan Kapolda (Sumsel) yang juga kecepetan untuk mengekspose," ujarnya.

Tigor menyebut bisa akan sama ceritanya dengan kasus Ratna Sarumpaet jika pihak keluarga Akidi Tio yang mengarang cerita palsu dan mengundang para wartawan.

"Misalnya kalau keluarga Akidi Tio tiba-tiba bikin berita, buat keterangan pers mau nyumbang Rp 2 triliun untuk ini ini ini, kalau dia serta merta, kemungkinan bisa dipidana," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved