Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Benarkah Tak Rasakan Efek Samping Pasca Vaksinasi Berarti Vaksin Gagal Bekerja? Ini Penjelasan Ahli

Profesor penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center Nashville AS, berbicara soal hubungan efek samping dan kekebalan terhadap Covid-19.

Freepik
Ilustrasi vaksin Covid-19 - Profesor penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center Nashville AS, berbicara soal hubungan antara efek samping dan kekebalan terhadap Covid-19. 

TRIBUNTERNATE.COM - Saat ini ada 21 vaksin Covid-19 yang diizinkan untuk digunakan di seluruh dunia. 

Di seluruh dunia, lebih dari 13% populasi telah menerima vaksin dengan dosis lengkap.

Hingga kini, pemantauan keamanan vaksin dunia terus berlanjut untuk semua vaksin, seperti yang dinyatakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. 

Selain itu, otoritas kesehatan di seluruh dunia terus mendorong mereka yang menerima vaksin Covid-19 untuk melaporkan efek samping apa pun kepada profesional perawatan kesehatan pasca menerima vaksinasi.

Jutaan orang yang divaksinasi telah dilaporkan mengalami efek samping.

Efek samping yang dilaporkan termasuk pembengkakan, kemerahan, dan nyeri di tempat suntikan. 

Selain itu, gejala seperti demam, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, menggigil, dan mual juga sering dilaporkan sebagai efek samping yang dirasakan oleh orang-orang setelah menerima vaksin Covid-19.

Meskipun demikian, tidak semua orang mengalami reaksi dengan cara yang sama terhadap vaksin. 

Banyak orang yang melaporkan tidak mengalami efek samping apa pun setelah mendapatkan vaksinasi.

Lantas, apakah ini berarti vaksin gagal bekerja dan mereka tidak terlindungi dari Covid-19?

Baca juga: Mengenal Sputnik Light, Vaksin Covid-19 Asal Rusia yang Hanya Perlu Satu Dosis Suntikan

Baca juga: Penerima Vaksin Dosis Lengkap di Indonesia Baru 10 Persen, Masih Jauh dari Herd Immunity

Baca juga: Saat Negara Lain Belum dapat Vaksin Pertama, Jerman Justru akan Beri Vaksin Booster untuk Warganya

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Terlambat dapat Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua? Ini Saran Ahli

Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Medical News Today, William Schaffner MD, profesor penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, AS, berbicara tentang hubungan antara efek samping dan kekebalan terhadap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Dia menyatakan bahwa baik ada atau tidak adanya efek samping, tidak ada hubungannya dengan proses pembentukan kekebalan. 

“Tidak ada korelasi langsung antara efek samping dan perlindungan (kekebalan terhadap Covid-19),” kata Schaffner.

Data dari uji coba vaksin mRNA Covid-19 dua dosis, yaitu Pfizer-BioNTech dan Moderna, menunjukkan bahwa kedua vaksin ini lebih dari 90% efektif. 

Hanya ada sebanyak 10% dari orang-orang yang telah divaksinasi lengkap yang mungkin hanya memiliki kekebalan parsial atau tidak mendapatkan kekebalan sama sekali.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved