Mantan Menkes Dukung Langkah Pemerintah Terapkan PPKM, Siti Fadilah Supari: Lockdown Itu Sakit, Lho!
Mantan Menkes Siti Fadilah dukung langkah pemerintah yang lebih memilih terapkan kebijakan PPKM daripada lockdown. Berikut alasannya.
Bahkan, menurutnya, negara-negara maju pun sebenarnya tidak sanggup jika harus terus melakukan lockdown.
Untuk itu, Siti Fadilah akhirnya mengapresiasi kebijakan pembatasan masyarakat di masa pandemi Covid-19 yang diterapkan oleh Presiden RI.
"Lockdown itu sakit lho untuk suatu negara maju pun. Tapi bapak Presiden (memilih) PSBB, wah itu bagus," ucapnya.
Video selengkapnya:
Alasan Indonesia Memilih PPKM Ketimbang Lockdown
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengungkapkan alasan pemerintah memilih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah Covid-19 daripada lockdown seperti negara lain.
"Jadi memang sempat ada perdebatan, tetapi esensinya yang terjadi dari keduanya adalah pembatasan kegiatan ekonomi," ungkap Suahasil, dalam diskusi daring di Jakarta, Sabtu (31/7/2021).
Menurut Suahasil, alasan utama penerapan PPKM adalah lapisan masyarakat di Indonesia yang sangat beragam.
Keberagaman tersebut antara lain terdapat kelompok masyarakat miskin atau rentan dan kaya, ada pula kelompok masyarakat yang berada di perkotaan maupun pedesaan, dengan kemampuan ekonomi berbeda-beda.
Dari sektor keuangan di Indonesia pun, lanjut dia, terlihat dinamika lapisan masyarakat Indonesia, yang terlihat dari jumlah tabungan di bawah Rp1 juta dan di atas Rp10 juta.
Baca juga: 10 Orang Terkaya di Indonesia, Jumlah Orang Kaya Bertambah Meski Pandemi Covid-19 Merebak
Baca juga: Sebut Kondisi Membaik, Jokowi Pilih Perpanjang PPKM: Gas dan Rem Harus Dilakukan
Menurut dia, masyarakat dengan tabungan di bawah Rp1 juta sudah mulai menarik uangnya untuk kebutuhan sehari-hari di tengah Covid-19.
Sedangkan, masyarakat dengan nilai tabungan di atas Rp10 juta justru meningkat di tengah pandemi.
Dalam konteks yang beragam itu, pemerintah pun kemudian menyiapkan berbagai bantuan bagi masyarakat yang memerlukan.
Bantuan tersebut utamanya akan diberikan kepada orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan.