Virus Corona
Minta Masyarakat Budayakan Pakai Masker, Luhut Binsar: Bertahun-tahun ke Depan dengan Masker
Pentingnya pemakaian masker baru saja disinggung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan.
TRIBUNTERNATE.COM - Masker merupakan satu di antara bagian dari protokol kesehatan dalam melindungi diri sendiri dan orang lain di masa pandemi Covid-19.
Pentingnya pemakaian masker pun baru saja disinggung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut meminta masyarakat untuk membudayakan pakai masker selama masa pandemi Covid-19, sebab masker bisa menekan laju penyebaran virus disamping vaksinasi.
Hal itu disampaikan Luhut dalam konferensi pers evaluasi dan penerapan PPKM, Senin (9/8/2021).
"Kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk membudayakan untuk memakai masker ini. Mungkin kita akan hidup bertahun-tahun ke depan dengan masker ini. Karena ini salah satu alat di samping vaksin dalam menghadapi (Covid-19) varian delta," ucap Luhut, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Pihaknya juga mengevaluasi sejumlah indikator pengendalian Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.
Seperti, angka kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker, peningkatan testing dan tracing kasus, dan vaksinasi.
Luhut menyampaikan, tingkat kepatuhan warga memakai masker mencapai 82 persen selama PPKM berlangsung.
"Ini meningkat 5 persen dibanding bulan Februari-Maret," imbuh dia.
Kemudian, untuk pelaksanaan testing dan tracing juga meningkat secara signifikan.
Baca juga: Baca Pleidoi Korupsi Bansos Covid-19, Juliari Batubara Curhat Keluarganya Hancur: Seperti Kiamat
Baca juga: Diperpanjang hingga 23 Agustus 2021, Ini 45 Daerah di Luar Jawa-Bali yang Terapkan PPKM Level 4
Baca juga: Penyanyi Malaysia Siti Sarah Meninggal Dunia karena Covid-19, Bayi dalam Kandungan Bisa Diselamatkan

"Jumlah testing tracing meningkat sangat signifkan hingga 3 kali lipat sejak bulan Mei 2021," imbuh dia.
Luhut juga memastikan laju vaksinasi juga ikut mengalami peningkatan.
Penurunan Kasus di Jawa-Bali, kecuali Dua Wilayah
Sementara itu, Luhut menuturkan ada penurunan laju kasus hingga Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di seluruh wilayah aglomerasi Jawa-Bali, kecuali Malang Raya dan Bali.
Untuk itu, pihaknya akan turun langsung menangani permasalahan pengendalian Covid-19 di kedua wilayah itu.