Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kasus Bullying Pegawai KPI, Komnas HAM akan Berkomunikasi dengan LPSK, Duga Ada Pembiaran

Komisioner Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
ILUSTRASI kantor KPI - Kasus dugaan perundungan hingga pelecehan seksual terjadi di lingkungan kerja Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. 

TRIBUNTERNATE.COM - Aksi perundungan (bullying) hingga pelecehan seksual diduga terjadi di lingkungan kerja Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.

Hal ini terungkap dari pengakuan seorang pegawai KPI berinisial MS yang viral di media sosial, Senin (1/9/2021).

MS diduga telah menjadi korban pelecehan sesama pria dan perundungan selama bertahun-tahun.

Adapun MS mengatakan bahwa pelaku dari tindakan tersebut adalah beberapa rekan kerjanya di KPI Pusat.

Hal ini pun mendapat sorotan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM).

Komisioner Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait dugaan perundungan terhadap pegawai KPI.

Beka mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari upaya Komnas HAM untuk perlindungan keamanan bagi korban, MS.

"Kita akan upayakan perlindungan keamanan. Kita komunikasikan nanti dengan LPSK, upaya juga membantu perlindungan korban," kata Beka di kantor Komnas HAM RI Jakarta pada Jumat (3/9/2021).

Beka mengatakan Komnas HAM juga akan mengupayakan pendampingan terhadap MS termasuk pemulihan trauma yang dialaminya.

Trauma tersebut juga diduga tidak hanya dialami korban melainkan juga keluarga korban setelah kasus tersebut mencuat di publik.

Komnas HAM, kata Beka, juga akan memikirkan terkait pekerjaan serta kesehatan MS.

Dalam hal pemulihan, Beka mengatakan pihaknya juga akan memperhatikan terkait bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi korban.

Baca juga: Penelitian: Orang yang Telah Divaksinasi Covid-19 Kecil Kemungkinan Menderita Long Covid

Baca juga: Curi Perhatian, Ini Fakta-Fakta Serial Sianida yang Disebut Mirip Kasus Kopi Sianida, Cerita Fiksi?

Ia juga mengapresiasi keberanian MS untuk mengungkap peristiwa yang dialaminya ke publik.

"Tidak semua korban punya semangat seperti itu dan keberanian itu. Dan itu yang saya kira kita harus jaga, itu ditahap sekarang," kata Beka.

Beka mengatakan Komnas HAM juga akan berupaya agar korban mendapatkan keadilan dari aspek proses hukum yang dijalankan terhadap kasus MS.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved