Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Bolehkah Ibu Hamil Meminum Kopi? Ini Penjelasan Ahli tentang Batas Normal Konsumsi Kafein

Anda sedang hamil dan ingin meminum kopi? Ketahui dulu batas normal konsumsi kafein bagi ibu hamil agar tak berpengaruh bagi bayi dalam kandungan.

Shutterstock via Tribunnews
Ilustrasi ibu hamil - Bolehkah ibu hamil minum kopi? 

TRIBUNTERNATE.COM - Saat ini konsumsi kopi telah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang di dunia.

Tak dipungkiri, secangkir kopi baik yang hangat maupun dingin akan membuat hari Anda terasa lebih baik.

Namun, bagaimana jika Anda adalah seorang wanita yang sedang hamil, apakah tetap bisa meminum kopi?

Ini kata dokter Monica Svets dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Hillcrest, Ohio Amerika Serikat tentang bolehkan ibu hamil mengonsumsi kopi.

Sebagian besar orang mendapatkan asupan kafein dari minuman ringan (soft drink), minuman berenergi, teh, dan kopi.

Jika Anda sedang hamil, jumlah kafein yang direkomendasikan untuk Anda dan bisa Anda konsumsi adalah maksimal 200 mg sehari.

Lalu, bagaimana cara mengatahui bahwa Anda telah mencapai batas maksimal tersebut?

ILUSTRASI Kopi yang mengandung kafein.
ILUSTRASI Kopi yang mengandung kafein. (Unsplash/Nathan Mullet)

Baca juga: Mampu Perbaiki Tekstur hingga Buat Kulit Glowing, Ini 12 Manfaat Rambutan untuk Kesehatan Kulit

Baca juga: 6 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit, Produk Anti-aging dan Toner Alami

Baca juga: Alami Stres saat Jalani Isolasi Mandiri Covid-19? Lakukan Hal Ini untuk Merawat Kesehatan Mental

Kandungan kafein bisa ditemukan di sejumlah makanan dan minuman seperti berikut:

- 1 kaleng soft drink mengandung 40 mg kafein

- 1 cangkir teh mengandung 75 mg kafein

- 1 kaleng minuman berenergi ukuran 250 ml mengandung hingga 80 mg kafein

- 1 cangkir kopi instan mengandung 100 mg kafein

- 1 cangkir kopi yang disaring (filtered coffee) mengandung 140 mg kafein

- Cokelat mengandung 31 mg kafein

- 1 cangkir kopi tanpa kafein mengandung 12 mg kafein

- 1 cangkir cokelat panas mengandung 9 mg kafein

Selain itu, dokter Svets juga mengingatkan ibu hamil agar mereka mengonsultasikan jumlah kafein yang mereka konsumsi kepada dokter.

Hal tersebut diperlukan agar dokter bisa memantau dan mengarahkan ibu hamil agar tidak mengonsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan.

"Pastikan Anda memberi tahu dokter tentang berapa banyak kafein yang Anda minum atau makan, sehingga mereka dapat membantu memandu Anda menuju tingkat asupan kafein yang tepat," kata dr Svets dikutip dari Health Cleveland Clinic.

Apakah kafein akan mempengaruhi kehamilan dan bayi yang ada dalam kandungan?

Selama kehamilan, tubuh Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa melakukan metabolisme pada kafein.

Hal ini berarti Anda mungkin memiliki kafein dalam aliran darah untuk sementara waktu, setelah Anda minum kopi atau minuman berkafein lainnya.

Sementara, aliran darah tersebut akan menembus plasenta, organ yang memberi bayi makanan dan oksigen melalui tali pusar.

Oleh sebab itu, ketika ibu hamil meminum kopi atau minuman berkafein lainnya, maka bayi dalam kandungan akan menerimanya juga.

Baca juga: Korban Kasus Dugaan Pelecehan di KPI Kecewa Terduga Pelaku Belum Juga Dijatuhi Sanksi

Baca juga: PBB Sebut Taliban Berjanji untuk Menjamin Keselamatan Pekerja Kemanusiaan di Afghanistan

Baca juga: Gembira Bupatinya Ditangkap KPK, Warga Banjarnegara Gelar Syukuran Selama 7 Hari hingga Cukur Gundul

ILUSTRASI Ibu hamil.
ILUSTRASI Ibu hamil. (Website)

Untuk itu, hal terbaik yang bisa dilakukan ibu hamil adalah menjaga asupan kafeinnya berada di bawah 200 mg.

Sebuah penelitian menemukan bahwa jumlah kafein yang dikonsumsi saat hamil tidak akan berpengaruh pada bayi selama tiga bulan pertama kehidupan mereka.

Para peneliti di University of Pelotas tersebut mengamati anak-anak dari hampir 900 wanita yang mengonsumsi kafein selama kehamilan.

Mereka menemukan bahwa konsumsi kafein selama kehamilan tidak mempengaruhi bayi selama tiga bulan pertama.

Mereka juga mengamati wanita yang mengonsumsi kafein saat menyusui, hasilnya pun serupa.

Namun, dalam hal menyusui, mungkin saja bayi Anda bisa merasakan efek kafein.

Sebuah studi melaporkan bahwa pola tidur yang buruk dan kerewelan terjadi pada bayi yang ibunya meminum sekitar 10 cangkir kopi atau lebih setiap hari saat menyusui.

Mereka yang minum lebih dari 450 ml kopi setiap hari mungkin memiliki lebih sedikit zat besi dalam ASI mereka.

"Satu cangkir kopi yang diseduh rata-rata mengandung sekitar 137 miligram kafein dan semua penelitian memandang 200 miligram sebagai batasnya,” kata Dr. Svets.

"Jadi, jika Anda hanya minum satu cangkir kopi sehari, Anda akan baik-baik saja," lanjutnya.

American College of Obstetricians and Gynecologists juga mempertahankan rekomendasi bahwa konsumsi kafein moderat tampaknya tidak menjadi faktor utama dalam keguguran atau kelahiran prematur.

Namun, jika Anda tidak yakin berapa banyak kafein yang bisa dikonsumsi, konsultasikan hal ini dengan dokter Anda.

Sehingga, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk diri Anda serta bayi yang ada dalam kandungan.

(TribunTernate.com/Ron)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved