Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Benarkah Suntikan Booster Dapat Hentikan Penyebaran Varian Delta? Ini Kata Pfizer dan Moderna

Menerima dosis booster tambahan dari vaksin Covid-19 milik Pfizer setelah mendapatkan dua dosis awal meningkatkan jumlah antibodi varian Delta.

AFP
Ilustrasi vaksin Pfizer - Benarkah suntikan booster dapat menghentikan penyebaran varian Delta? Ini kata Pfizer dan Moderna. 

Namun, perusahaan juga sedang meneliti bagaimana dosis vaksin yang diperbarui, diubah untuk menargetkan varian Delta secara khusus, akan berjalan.

“Uji coba booster yang sedang berlangsung dievaluasi keamanan dan tolerabilitas vaksinnya. Sementara kami percaya dosis ketiga vaksin kami memiliki potensi untuk mempertahankan tingkat kemanjuran perlindungan tertinggi terhadap semua varian yang diketahui saat ini, termasuk Delta, kami tetap waspada dan juga mengembangkan versi terbaru dari vaksin yang menargetkan protein lonjakan penuh dari varian delta. Batch pertama mRNA untuk uji coba telah dibuat, dan kami mengantisipasi studi klinis dimulai pada Agustus, tergantung pada persetujuan peraturan," kata juru bicara Pfizer.

Moderna juga mengatakan bahwa suntikan booster tambahan dari vaksinnya akan dapat mencegah varian Delta.

Baca juga: Biden akan Gratiskan Suntikan Booster Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat AS

Baca juga: Ibu Hamil yang Disuntik dengan Vaksin yang Gunakan Metode mRNA Bisa Salurkan Antibodi ke Bayinya

Ilustrasi vaksin Covid-19 Moderna.
Ilustrasi vaksin Covid-19 Moderna. (AFP)

Perusahaan membuat pengumuman ini, pada awalnya menyatakan bahwa respons antibodi kuat telah diamati dari kandidat suntikan booster Moderna yang ada terhadap Covid-19 dalam studi fase 2.

“Dalam studi fase 2, vaksinasi dengan 50 mikrogram dari tiga kandidat penguat mRNA Moderna yang berbeda menginduksi respons antibodi yang kuat terhadap varian penting yang menjadi perhatian, termasuk Gamma, Beta, dan Delta,” kata pihak Moderna.

Tiga booster yang sedang diteliti termasuk suntikan booster resmi mereka saat ini, serta dua kandidat eksperimental lainnya.

Menurut laporan Moderna, tingkat antibodi penetral yang dihasilkan setelah suntikan booster ketiga serupa dengan yang terdaftar setelah dua dosis 100 mikrogram dari vaksin resmi mereka saat ini.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved