Interupsi Rapat Paripurna Interpelasi Formula E, Tina Toon Marah: Balapan Nggak Bikin Kenyang
Menurut Tina Toon, mengadakan balapan Formula E merupakan salah satu hal yang hanya membuang uang rakyat.
TRIBUNTERNATE.COM - Pelaksanaan ajang balap Formula E menuai sorotan sekaligus pro dan kontra.
Kini tanggapan mengenai Formula E datang dari anggota DPRD DKI Jakarta, Agustina Hermanto alias Tina Toon.
Dalam rapat paripurna yang membahas interpelasi Formula E, Tina Toon melakukan interupsi.
Tina Toon juga meluapkan protes kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan setelah memberikan keputusan terkait pelaksanaan balapan Formula E.
Diketahui lewat Instagram pribadinya @tinatoon101, Rabu (29/9/2021), Tina Toon mengunggah video saat rapat paripurna.
Ia menentang keras rencana Anies Baswedan menggelar Formula E.
Bahkan, mantan penyanyi cilik ini menyebut ajang balap tak bikin kenyang.
Tina juga mengatakan dengan tegas daripada mengadakan Formula E, ada kepentingan lain yang bisa diurus oleh pemerintah apalagi di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Jokowi Belum Juga Bersikap Soal Nasib 58 Pegawai KPK, Eks Pimpinan KPK: Sayang Presiden Hanya Diam
Baca juga: Ririn Dwi Ariyanti dan Aldi Bragi Hadiri Sidang Cerai, Kuasa Hukum Bantah Adanya Isu Perselingkuhan
Baca juga: YouTube akan Blokir Semua Konten yang Menayangkan tentang Hoaks Vaksin dan Anti-Vaksin

"Balapan nggak bikin kenyang, kita masih Covid, masih banjir, masih terancam banyak," kata Tina Toon.
"Sebagai warga dan masyarakat banyak prioritas, mohon ketua jangan sampai ditutup. Tolong berikan kami kesempatan menyampaikan usulan," sambungnya.
Menurut Tina dalam caption unggahannya, mengadakan balapan Formula E merupakan salah satu hal yang hanya membuang uang rakyat.
Di samping itu, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang banyak masyarakat yang kesulitan.
"Kami hanya ingin bertanya untuk program-program Pemprov yang kami nilai tidak pro rakyat dan mengandung banyak pertanyaan seperti balapan Formula E."
"Yang telah mengeluarkan dan akan mengeluarkan uang rakyat yang fantastis triliunan kalau lanjut."

"Lebih baik anggaran diprioritaskan untuk pemulihan Covid dan banjir," tulisnya.