Perubahan Iklim
Meski Suhu Global hanya Naik 0,5 Derajat Celsius, Ini Dampaknya pada Kehidupan
Meski hanya terjadi kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat Celsius (bukan 2 derajat Celsius), hal ini sudah memberikan dampak nyata terhadap Bumi.
Gelombang panas atau heatwave yang 'hanya' terjadi sekali dalam satu dekade saat ini, akan empat kali lebih mungkin terjadi jika suhu Bumi meningkat 1,5 derajat Celcius, dan hampir enam kali lebih mungkin pada kenaikan suhu sebesar 2 derajat Celcius.
Peluang terjadinya musim panas ekstrem yang saat ini hanya terlihat setiap 50 tahun sekali juga meningkat hampir sembilan kali lipat jika suhu Bumi mengalami peningkatan sebesar 1,5 derajat Celcius, dan 40 kali lipat pada level 4 derajat Celcius.
Lebih banyak manusia yang juga akan terdampak oleh kenaikan suhu global yang memicu meningkatnya peluang terjadinya gelombang panas ekstrem.
Persentase umat manusia yang terpapar gelombang panas ekstrem setidaknya sekali setiap lima tahun melonjak dari 14 persen pada kenaikan suhu global 1,5 derajat Celcius, menjadi 37 persen dengan jika kenaikan suhu itu bertambah setengah derajat.
Baca juga: Darurat Iklim, Kebakaran Hutan Terjadi di Berbagai Wilayah di Dunia, dari Turki hingga California
Baca juga: Krisis Iklim, PBB Peringatkan Manusia Timbulkan Dampak yang Tak Dapat Diubah Lagi bagi Bumi
Baca juga: Sama Bahayanya dengan Krisis Iklim, Polusi Suara yang Ditimbulkan Manusia Ancam Kehidupan di Laut
Baca juga: Jangan Asal, Ini Kriteria Masker Kain yang Bisa Melindungi Diri dari Covid-19 Menurut WHO
BADAI
Pemanasan global akan menyebabkan meningkatnya intensitas hujan di wilayah yang berada di lintang yang lebih tinggi, utara dan selatan khatulistiwa, serta di daerah tropis dan beberapa zona monsoon/muson.
Curah hujan di zona sub-tropis kemungkinan akan menjadi lebih jarang, dan meningkatkan ancaman terjadinya kekeringan.
Peristiwa curah hujan ekstrem saat ini akan 1,3 kali lebih mungkin terjadi dan tujuh persen lebih intens daripada sebelum pemanasan global dimulai.
Pada peningkatan suhu sebesar 1,5 derajat Celcius saja, skala hujan ekstrem, hujan salju, atau peristiwa curah hujan lainnya akan menjadi 10 persen lebih berat dan 1,5 kali lebih sering terjadi.
KEKERINGAN
Di daerah rawan kekeringan, musim kering akan dua kali lebih mungkin terjadi di dunia yang mengalami kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat Celcius, dan empat kali lebih mungkin jika suhu global naik 4 derajat Celcius.
Membatasi kenaikan suhu global rata-rata menjadi 1,5 derajat Celcius -bukan 2 derajat Celcius- akan mencegah tambahan 200 hingga 250 juta manusia yang menghadapi bencana krisis air yang parah.
Membatasi kekeringan juga akan mengurangi risiko bencana terkait seperti kebakaran hutan.
MAKANAN
Di dunia yang dua derajat lebih hangat daripada tingkat pra-industri, tujuh hingga 10 persen lahan pertanian tidak lagi dapat ditanami.