Perubahan Iklim
Meski Suhu Global hanya Naik 0,5 Derajat Celsius, Ini Dampaknya pada Kehidupan
Meski hanya terjadi kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat Celsius (bukan 2 derajat Celsius), hal ini sudah memberikan dampak nyata terhadap Bumi.
TRIBUNTERNATE.COM - Perubahan iklim dan pemanasan global menjadi dua masalah yang harus mendapat perhatian segera dari dunia.
Peningkatan temperatur rata-rata global di Bumi kini menjadi sesuatu yang harus diwaspadai demi keberlangsungan kehidupan di dunia.
Peningkatan suhu sebesar setengah atau 0,5 derajat Celcius mungkin tidak terlalu banyak.
Akan tetapi, para ahli iklim mengatakan bahwa dunia yang semakin menghangat dengan kenaikan suhu sebesar 1,5 derajat Celcius di atas level abad ke-19, dibandingkan dengan 2 derajat Celcius, sudah bisa menjadi garis batas antara hidup dan mati.
Dikutip dari Channel News Asia, dengan peningkatan suhu 2 derajat Celcius, jumlah manusia yang menghadapi gelombang panas yang ekstrem akan bertambah lebih dari dua kali lipat.
Kemudian, sebanyak seperempat miliar manusia lagi akan menghadapi kekurangan air.
Sementara, Samudra Arktik akan mengalami kehilangan es tidak dalam kurun waktu sekali dalam satu abad, melainkan sekali setiap 10 tahun.
Baca juga: 57 Eks Pegawai Masih Tunggu Undangan Rekrutmen Jadi ASN Polri dan Belum Nyatakan Sikap
Baca juga: Siapa Calon Pengganti Panglima TNI? Istana Bocorkan Kriterianya, Harus Sejalan dengan Presiden
Baca juga: Kericuhan di Yahukimo Papua: 6 Orang Tewas, TNI-Polri Patroli hingga ke Pinggiran Kota Dekai
Baca juga: Kunjungi Pasar Sota di Merauke, Jokowi Beli 4 Sisir Pisang dan Bayar dengan Uang Rp1 Juta
Baca juga: Beredar Kabar Bendera HTI Ditemukan di Ruang Kerja KPK: Kronologi hingga Penjelasan Eks Pegawai KPK

Negara-negara yang menandatangani Perjanjian Iklim Paris memang telah sepakat untuk membatasi kenaikan suhu global.
Diketahui, saat ini suhu global sudah meningkat sebesar 1,1 derajat Celcius di atas patokan pada masa pra-industri, masih cukup jauh untuk mencapai kenaikan maksimum yang harus direm, yakni 2 derajat Celsius.
Namun, perjanjian iklim tersebut bersepakat membatasi kenaikan suhu global pada level setidaknya 1,5 derajat Celcius.
Sayangnya, pencapaian manusia saat ini untuk kesepakatan Perjanjian Iklim Paris masih jauh dari target.
Bahkan jika target terpenuhi, perjanjian saat ini untuk mengurangi emisi karbon masih akan membuat Bumi semakin memanas dengan kenaikan suhu "katastropik" sebesar 2,7 derajat Celcius, menurut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC) PBB sudah memperinci hal-hal yang akan terjadi apabila temperatur Bumi semakin panas dengan kenaikan suhu sebesar 1,5 derajat Celcius, 2 derajat Celcius, dan seterusnya:
GELOMBANG PANAS EKSTREM
Suhu maksimum di beberapa wilayah di Bumi akan meningkat sebesar 3 derajat Celsius, jika iklim global menghangat 1,5 derajat Celcius, dan 4 derajat Celsius jika pemanasan global mencapai level 2 derajat Celcius.