Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kronologi Kasus Dugaan Ayah Perkosa 3 Anak di Luwu Timur yang Viral Lagi, Diduga Terjadi pada 2019

Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap tiga anaknya di Luwu Timur, kembali viral.

tribunnews
Ilustrasi pemerkosaan 

Alasannya, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan saat dilakukan visum et repertum pada korban.

Tak hanya itu, hasil forensik RS Bhayangkara Polda Sulawesi Selatan menyebut tidak ada tanda kelainan pada ketiga korban.

Pemeriksaan psikiater terhadap terduga pelaku dan korban pun tidak menemukan gangguan jiwa dan adanya trauma.

"Tidak ditemukan adanya tanda kekerasan, otot sphing menjepit dan bibir kemaluan."

"Tidak ada kelainan terhadap ketiga anak korban seperti yang dilaporkan pelapor," terang Kapolres Luwu Timur kala itu, AKBP Leonardo Panji Wahyudi, Sabtu (21/12/2019), dilansir TribunTimur.

"Sehingga direkomedasikan kepada penyidik untuk menghentikan proses penyelidikan terhadap perkara tersebut, serta mengirim SP2HP A2 kepada pelapor," imbuhnya.

Karena itu, RS kemudian mengadu pada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Anak (P2TP2A) Kota Makassar pada Sabtu (21/12/2019) petang.

Mengutip TribunTimur, RS menilai ada kejanggalan dalam proses penghentian penyidikan kasus dugaan rudapaksa terhadap tiga anaknya.

Pasalnya, Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) di Polres terkesan dipaksakan.

RS mengungkapkan ada beberapa lembar kertas yang ditunjukkan penyidik kepadanya.

Tetapi, ia hanya bisa melihat lembar pertama dan terakhir.

"Ada beberapa lembaran kertas saya lihat, tapi mereka (penyidik) bipang saya hanya lihat lembar pertama dan terakhir," ujarnya.

"Memang ada beberapa lembar tapi kata mereka itu nanti mereka yang isikan, saya tugas hanya tanda tangan saja," tambahnya.

Kendati demikian, kasus dugaan rudapaksa yang dilakukan S ini belum menemui titik terang.

Baca juga: Depresi setelah Diperkosa 5 Pria di Kuburan dan Video Disebar, Gadis 14 Tahun Bunuh Diri

Baca juga: 21 Staf WHO Rudapaksa 50 Wanita di Kongo selama Wabah Ebola, 29 Orang Korbannya Hamil

RS Dituding Gila dan Dilaporkan Balik

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved