Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW: Sejarah serta Nilai dan Maknanya

Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal pada kalender Hijriyah.

Madeenah.com
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 

Karya tersebut ia hadiahkan kepada Sultan Al-Muzhaffar.

Semenjak zaman Sultan Al-Muzhaffar dan zaman selepasnya hingga saat ini menganggap jika perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sesuatu yang baik.

Baca juga: Pemerintah Geser Libur Tahun Baru Islam dan Maulid Nabi, Tiadakan Cuti Bersama Natal 2021

Baca juga: 6 Makanan Daerah Khas Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia, dari Kuah Beulangong hingga Sumpil

Para ulama terkemuka tersebut, yaitu:

- Al-hafizh Ibn Dihyah abad 7 Hijriyah

- Al-Hafizh Al-Iraqi

- Al-Hafizh As-Suyuthi

- Al-Hafizh Al-Sakhawi

- Syeikh Ibn Hajar Al-Haitami

- Al-Imam Al-Nawawi

- Al-Imam Al-Izz Ibn Abd Al-Salam

- Mantan mufti Mesir, Syeikh Muhammad Bakhit Al- Muthi'i

- Mantan mufti Beirut Lubnan yaitu Syeikh Mushtafa naja

Oleh karena itu, perayaan Maulid nabi biasa dirayakan pada bulan Rabiul Awal dan menjadi tradisi umat Islam di seluruh dunia dari masa ke masa.

Sementara itu, beberapa pihak juga mengatakan jika Sultan Salahuddin Al-Ayyubi adalah orang pertama kali mengadakan Maulid Nabi.

Sultan Salahuddin pada kala itu membuat perayaan Maulid dengan tujuan membangkitkan semangat umat islam yang telah padam untuk kembali berjihat dan membela Islam pada masa perang salib.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved