Mampu Mengurangi Stres, Depresi hingga Overthinking, Ini 5 Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental

TRIBUNTERNATE.COM - Anda sedang mengalami kelelahan secara mental? Olahraga bisa menjadi jawaban dari permasalahan tersebut.

Olahraga berperan penting dalam kesejahteraan mental, bahkan olahraga bisa membantu menenangkan diri dari perasaan cemas dan depresi.

Di luar manfaat kesehatan, hubungan antara olahraga dan kesehatan mental sering kali diabaikan.

Padahal sejumlah penelitian merekomendasikan untuk melakukan olahraga yang terbukti bermanfaat dalam menangkal masalah kesehatan mental.

Penelitian-penelitian itu juga menunjukkan bahwa olahraga efektif dalam menyembuhkan banyak penyakit psikologis yang ada.

Mengutip drhealthbenefits, berikut lima manfaat olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan mental.

1. Mengurangi Stres

Salah satu keuntungan terhadap mental dari kegiatan olahraga adalah berkurangnya tingkat stres.

Membakar beberapa kalori dengan olahraga dapat membantu Anda mengelola tekanan fisik dan mental.

Olahraga juga memperluas pengelompokkan norepinefrin, zat yang dapat mengarahkan reaksi pikiran terhadap stres.

Jadi, jangan ragu untuk olahraga karena bisa mengurangi tekanan dan meningkatkan kapasitas tubuh dalam mengelola ketegangan mental yang ada.

Baca juga: 5 Rekomendasi Drama Korea Romantis tentang Kesehatan Mental, Ada It’s Okay To Not Be Okay

Baca juga: Benarkah Berbicara dengan Diri Sendiri Bermanfaat bagi Kesehatan Mental? Simak Penjelasannya

Baca juga: Alami Stres saat Jalani Isolasi Mandiri Covid-19? Lakukan Hal Ini untuk Merawat Kesehatan Mental

2. Mengurangi Gejala Depresi

Depresi tidak hanya membuat Anda merasa sangat lelah, tetapi dalam jangka panjang, depresi juga bisa menyebabkan turunnya harapan hidup.

Hal tersebut akan berdampak pada risiko penyakit fisik yang berkelanjutan.

Sejumlah pasien yang mengalami depresi dan mengonsumsi antidepresan mengalami reaksi klinis yang signifikan.

Alih-alih mengonsumsi obat, olahraga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengurangi depresi.

Sebuah ulasan menarik dari American Journal of Psychiatry yang meneliti lebih dari 33.000 orang menyatakan bahwa 12 persen kasus depresi baru dapat dicegah jika mereka berolahraga selama sekitar satu jam dalam seminggu.

Selain itu, olahraga juga bisa dijadikan cara yang efektif untuk mencegah dan mengurangi gejala depresi dalam bentuk serius dan ringan.

Dalam sebuah ulasan oleh Duke University, para ahli memandang bahwa olahraga sama menariknya dengan mengonsumsi antidepresan, mengurangi indikasi depresi pada beberapa orang hingga 70 persen.

3. Membuat Kualitas Tidur Lebih Baik

Setelah berolahraga, Anda tentu perlu istirahat untuk memulihkan tenaga.

Alih-alih lelah berpikir karena berpikir berlebihan (overthinking), tubuh Anda akan beristirahat lebih cepat karena merasakan lelah usai berolahraga.

Dengan demikian, olahraga bisa membantu Anda untuk beristirahat lebih nyenyak sepanjang malam.

Baca juga: 6 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit, Produk Anti-aging dan Toner Alami

Baca juga: Bantu Detoksifikasi hingga Pasok Banyak Nutrisi, Ini 9 Manfaat Terbaik Air Zamzam bagi Ibu Hamil

Baca juga: 5 Manfaat Minyak Kelapa untuk Penderita Diabetes, Bisa Bantu Turunkan Kolesterol Jahat

4. Meningkatkan Hormon Bahagia

Olahraga dapat melepaskan hormon endorfin yang membuat seseorang merasakan sensasi kebahagiaan dan euforia.

Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga dapat meringankan indikasi di antara mereka yang mengalami depresi klinis.

Untuk itu, dokter menyarankan agar seseorang yang mengalami depresi atau orang-orang yang merasa sedih, untuk lebih sering berolahraga.

Terkadang, olahraga bisa sama efektifnya seperti mengonsumsi pil stimulan dalam mengobati depresi.

Berolahraga selama 30 menit beberapa kali setiap minggu bisa langsung meningkatkan suasana hati Anda secara keseluruhan.

5. Membantu Menghilangkan Kecemasan

Sebuah meta-studi dari 13 pemeriksaan terpisah yang diungkapkan dalam Depression and Anxiety Journal menunjukkan bahwa individu yang sering berolahraga memiliki jaminan yang lebih baik untuk bisa menurunkan kecemasan dibandingkan dengan orang yang tidak.

Para peneliti berpikir hal ini terjadi karena itu berdampak pada sistem ancaman di tubuh kita.

Sistem ancaman, didorong oleh amigdala yang merupakan bagian dari otak kita yang terkait dengan pemrosesan emosional, terus-menerus menyaring bahaya dan ketika mengenalinya, ia membanjiri tubuh dengan adrenalin dan kortisol untuk membantu kita bereaksi dengan tindakan terbaik: Fight, Flight, atau Freeze.

Ini biasanya berarti kita mendapatkan tingkat pernapasan yang lebih cepat, aliran darah yang lebih besar, dan otot yang sangat rapat.

Olahraga juga bisa menjadi cara yang layak untuk mengendurkan sebagian otot-otot itu, mengarahkan kerangka kerja kita, dan mengalihkan fokus kita.

Sehingga, efek fisiologis dan mental dari kegelisahan berkurang.

(TribunTernate.com/Ron)