Fadjroel Rachman Jadi Dubes RI, Pengamat: Ada Kecenderungan Kursi Jubir Presiden Dikosongkan
Juru Bicara (jubir) Presiden, Fadjroel Rachman, resmi diangkat menjadi Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Senin (25/10/2021).
Delapan bulah setelahnya, Fadjroel kemudian ditunjuk sebagai Komisaris OT Waskita Karya.
Penunjukan Fadjroel sebagai Komisaris tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada 5 Juni 2020.
Mantan Aktivis dan Pernah Nyapres
Diketahui Fadjroel merupakan aktivis 1998 yang pernah ikut dalam demonstrasi penurunan Presiden Soeharto.
Bahkan Fadjroel juga pernah ikut merasakan penjara pada era Orde Baru.
Satu di antara aksi Fadjroel yang mengkritik Orde Baru adalah Gerakan Lima Agustus ITB (1989).
Tak hanya itu, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ia juga dikenal kerap mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah.
Dilansir Kompas.com, pada saat kontestasi Pilpres 2009, pria asal Banjarmasin ini sempat mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) independen, menantang calon-calon yang diusung partai politik.
Namun sayang, langkahnya harus kandas karena uji materi terkait calon presiden dari jalur independen ditolak di Mahkamah Konstritusi (MK).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Fadjroel Rachman, Eks Jubir Presiden yang Kini Jadi Dubes Kazakhstan dan Tajikistan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Sebut Ada Kemungkinan Posisi Jubir Presiden Akan Dikosongkan: Selama Ini Tak Berjalan Baik