Polisi Tembak Sesama Polisi di Lombok Timur, Korban Ditembak hingga Tewas, Motif Diduga Cemburu
Berikut fakta-fakta polisi tembak polisi hingga tewas di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Diduga pelaku cemburu dengan korban.
Polisi juga menemukan ceceran darah dari pintu gerbang sampai posisi terakhir korban ditemukan.
2. Pelaku Diduga Ambil Senjata Secara Diam-diam
Bripka MN, tersangka pelaku penembakan diduga mengambil senjata dari polsek secara diam-diam.
Hal itu diungkap oleh Kapolres Lombok Timur, AKBP Herman Suriyono.
Menurut Herman, selongsong yang ditemukan di loksi kejadian merupakan peluru laras panjang jenis V2.
Senjata itu merupakan senjata organis inventaris Polsek Wanasaba, Polres Lombok Timur.
”Senjata ini berada di polsek, penggunaanya harus atas seizin pimpinan di polsek,” katanya, Selasa (26/10/2021), dikutip dari Tribun Lombok.
Berdasar pemeriksaan awal, lanjut Herman, pelaku mengambil senjata tanpa izin ke pimpinan.
Setelah dipakai untuk menembak, senjata itu dikembalikan juga secara diam-diam.
“Setelah menggunakan dia menggembalikan, seolah-olah tidak (pernah menggunakan)."
”Sekitar pukul 15.00 Wita pelaku menginfirmasikan kepada rekan kerjanya, kalau dia habis melakukan penembakan,” ungkap Herman.
Senjata diambil pagi karena dia memang memiliki jadwal piket.
”Dia datang ke kantor dan diambil senjata tersebut. Siang dipakai melakukan penembakan, kemudian dikembalikan ke polsek,” beberanya.
3. Korban Ditembak di Dada Kanan
Masih berdasar keterangan Kapolres Lombok Timur, berdasar hasil autopsi RS Bhayangkara, korban ditembak oleh pelaku di bagian dada kanan.