Arya Sinulingga Tepis Tudingan Erick Thohir Terlibat Bisnis PCR, Sebut Isunya Sangat Tendensius
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir diduga masuk dalam lingkaran bisnis tes Covid-19, baik itu PCR maupun Antigen.
Termasuk konfirmasi dari Juru Bicara Luhut yang membantah terlibat dalam bisnis PCR.
"Kami sudah mengonfirmasi semuanya, bahkan Juru Bicaranya Pak Luhut sudah mengonfirmasi bahwa Pak Luhut tidak berperan aktif dalam PT GSI itu dan tidak menerima sekian persen," jelas Hussein.
Baca juga: Erick Thohir Curhat kepada Jokowi: Saat Diperintah Jadi Menteri BUMN, Terus Terang Beban, Bapak
Baca juga: Pengamat Nilai Persaingan Luhut Binsar Pandjaitan dan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 Janggal
Jubir Luhut Bantah Terlibat Bisnis PCR
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi buka suara menanggapi tudingan Luhut terlibat dalam bisnis tes PCR.
Jodi dengan tegas membantah dugaan keterlibatan Luhut dalam bisnis tes PCR.
Menurut Jodi, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang disebut berafiliasi dengan Luhut tidak pernah bekerja sama dengan BUMN dan pemerintah.
"(Dugaan) Itu sama sekali tidak benar," kata Jodi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/11/2021).
"GSI ini tidak pernah kerja sama dgn BUMN ataupun mendapatkan dana dari pemerintah."
"Justru mereka melakukan genome sequencing secara gratis untuk membantu Kementerian Kesehatan," katanya.
Jodi kemudian menjelaskan posisi Luhut dalam perusahaan GSI.

Saat itu, Luhut diajak oleh rekan-rekan dari Grup Indika, Adaro, Northstar yang memiliki inisiatif untuk membantu menyediakan tes Covid-19 dengan kapasitas tes yang besar.
Sebab, persoalan tes Covid-19 dulu menjadi kendala pada masa-masa awal pandemi ini.
"Jadi total kalau tidak salah ada sembilan pemegang saham di situ. Yayasan dari Indika dan Adaro adalah pemegang saham mayoritas di GSI ini," tutur Jodi.
"Kalau dilihat grup-grup itu kan mereka grup besar yang bisnisnya sudah well established dan sangat kuat di bidang energi."
"Jadi GSI ini tujuannya bukan untuk mencari profit bagi para pemegang saham," ujar dia.