Inggris Izinkan WNA yang Divaksin Sinovac, Sinopharm dan Covaxin Masuk Negaranya Tanpa Karantina
Inggris menambahkan vaksin Sinovac dan Sinopharm China, serta Covaxin India ke daftar vaksin yang disetujui untuk WNA memasuki wilayahnya.
TRIBUNTERNATE.COM - Inggris akan mengakui vaksin Covid-19 yang ada pada daftar penggunaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Negara tersebut menambahkan vaksin Sinovac dan Sinopharm China, serta Covaxin India ke daftar vaksin yang disetujui negara itu untuk warga negara asing (WNA) yang memasuki negaranya.
Perubahan yang mulai berlaku pada 22 November tersebut akan menguntungkan orang-orang yang telah mendapatkan vaksinasi penuh dengan merek-merek itu.
Negara-negara termasuk Uni Emirat Arab, Malaysia, Indonesia dan India, banyak menggunakan vaksin tersebut untuk program vaksinasi nasionalnya.
Melansir The Strait Times, Departemen Transportasi Inggris mengatakan aturan perjalanan sedang disederhanakan lebih lanjut karena semua orang di bawah usia 18 tahun, yang telah divaksinasi penuh, akan dapat memasuki Inggris tanpa mengisolasi diri atau karantina pada saat kedatangan.
Baca juga: Menkes RI: Vaksin Booster akan Diberikan pada Masyarakat setelah 50 Persen Penduduk Divaksin Lengkap
Baca juga: BPOM Beri Izin Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 6-11 Tahun, Ini Syarat dan Ketentuan Vaksinasi Anak
"Mulai pukul 04.00 Senin 22 November, vaksin Covid-19 yang masuk dalam daftar penggunaan darurat WHO akan diakui, dan semua anak di bawah 18 tahun yang datang ke Inggris akan diperlakukan sebagai vaksin lengkap di perbatasan," kata Departemen Transportasi Inggris dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Anadolu Agency.
Di Inggris Raya, WNA yang telah divaksinasi lengkap dan telah menerima sertifikat vaksin mereka dari salah satu dari lebih dari 135 negara dan wilayah yang disetujui, tidak diharuskan untuk mengikuti tes pra-keberangkatan, tes hari ke-8, atau mengisolasi diri pada saat kedatangan.

Sebagai gantinya, penumpang hanya perlu membayar tes antigen sebelum akhir hari kedua mereka, setelah kedatangan.
Baca juga: Benarkah Vaksin Covid-19 Pengaruhi Tingkat Kesuburan Laki-Laki dan Perempuan? Ini Jawaban Ahli
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan pengumuman baru ini merupakan langkah maju bagi industri perjalanan, bisnis, dan untuk keluarga dan teman yang ingin berkumpul kembali atau pergi ke luar negeri.
"Daftar merah dan sistem karantina tetap penting dalam melindungi perbatasan kami, dan seperti yang telah kami katakan, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan dengan menambahkan suatu negara ke daftar merah jika diperlukan," kata Javid.
(TribunTernate.com/Qonitah)